Papua

Rindangnya Pepohonan, Jadi Sarana Srikandi Polres Jayapura Mengajar Baca Tulis

71
×

Rindangnya Pepohonan, Jadi Sarana Srikandi Polres Jayapura Mengajar Baca Tulis

Sebarkan artikel ini


SENTANI, JournalNews.id – Dalam rangka turut mengentaskan buta aksara di Kabupaten Jayapura, Kepolisian Resor (Polres) Jayapura terus lakukan sejumlah kegiatan dan mengambil bagian demi turut mencerdaskan generasi Papua.


Salah satu upaya Polres Jayapura ini, yaitu melalui program Gerakan Baca Tulis (Gabus), dengan menggerakkan Polwan Polres Jayapura yang terus konsisten menyambangi anak-anak maupun warga yang masih mengalami buta aksara.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten


Seperti halnya Gerakan Baca Tulis (Gabus) Srikandi Polwan Polres Jayapura yang dilaksanakan di Kompleks Oksibil BTN Puskopad, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (7/4/2022) siang.


Nampak sejumlah Polwan Polres Jayapura memberikan pelajaran membaca dan menulis kepada anak-anak warga Kompleks Oksibil BTN Puskopad Sentani, meski dilakukan di bawah pepohonan rindang.


Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A. Maclarimboen, S.IK., M.H., melalui AKP Katharina H.L. Aya mengatakan setelah beberapa kali pertemuan antusiasme warga maupun anak-anak untuk belajar baca tulis masih cukup tinggi.


“Kegiatan belajar ini dengan menggunakan papan tulis, spidol, buku gambar maupun pensil warna. Dan sesuai jadwal yang sudah ada gerakan baca tulis ini kami laksanakan 2 kali pertemuan dalam seminggu, setelah beberapa kali pertemuan kami lihat antusiasme warga maupun anak-anak untuk belajar masih cukup tinggi,” ujarnya.


Lebih lanjut dikatakan, perkembangan mereka juga sangat terlihat jelas, dari awal pertemuan hingga sekarang yang awalnya belum mengenal huruf sampai bisa mengenal dan mengeja maupun berhitung.


“Tidak masalah bagi kami karena ketiadaan tempat yang layak, yang terpenting komunikasi dan antusiasme mereka (yang mau belajar),” ungkapnya menambahkan.
Kapolres mencontohkan, salah satunya Selvi Kalala (11 tahun) yang memiliki keinginan untuk bisa bersekolah lagi.


“Ini yang membuat kami tetap semangat untuk mengajar, sehingga nantinya dengan bekal ilmu yang mereka dapat ini, mereka bisa meraih cita-citanya di masa depan,” pungkasnya dengan penuh harap. (RZR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *