Berita

Pimpin Apel Hari Santri, Bupati Keerom Tegaskan Santri Harus Menguasai Teknologi dan Jadi Pelaku Sejarah

211
×

Pimpin Apel Hari Santri, Bupati Keerom Tegaskan Santri Harus Menguasai Teknologi dan Jadi Pelaku Sejarah

Sebarkan artikel ini

 

Journal News.id // Bupati Keerom Piter Gusbager, S.Hut, MUP menegaskan bahwa santri saat ini tidak hanya sekedar belajar tentang ilmu agama dan kaidah-kaidah keagamaan, tetapi bagaimana juga mereka dapat berafiliasi dengan perkembangan zaman.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Hal tersebut diungkapkan orang no 1 Kabupaten Keerom itu usai memimpin apel pagi dalam rangka memeperingati hari Santri Nasional tahun 2025, yang mengusung tema “Mengawal Indonesia Medeka Menuju Peradaban Dunia,” di Lapangan Sepakbola, Jl. Drs. Celcius Watae, Arso Swakarsa, Rabu (22/10/25).

“Santri harus menguasai ketrampilan, ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi. Kenapa demikian, karena santri hari ini merupakan bagian dari masyarakat global dan sejarah dunia,” katanya.

Untuk itu santri harus terus belajar dan belajar dalam segala aspek kehidupan termasuk bagaimana mereka dapat memahami perkembangan geopolitik dunia.

“Kabupaten Keerom sebagai wilayah perbatasan negara dengan mayoritas masyarakat pertanian sehingga bagaimana santri bisa andil dan mengambil bagian di tengah-tengah masyarakat mengisi kemerdekaan dengan aksi nyata,” ujarnya.

Lebih lanjut dirinya mengapresiasi peran ulama sebagai kunci keberhasilan para santri bagaimana pondok pesantren hadir ditengah keberagaman dan toleransi.

“Dengan semangat hari santri tahun ini, saya melihat ada suatu nuansa yang baik dan pesan yang positif, sehingga bagaimana kita dapat terus memperkokoh rasa cinta kepada tanah air,” imbuhnya.

Pada apel hari santri, Bupati Gusbager membacakan amanat dari Menteri Agama Republik Indonesia yang menyebut Hari santri 2025 adalah hari santri istimewa. Tahun ini merupakan 10 tahun peringatan hari santri sejak pertama kali ditetapkan pemerintah pada tahun 2015.

“Dalam rentang waktu 10 tahun itu, kita menyaksikan semakin kuat peran pesantren dan santri dalam berbagai bidang kehidupan. Dari pesantrenlah lahir generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spritual dan moral. Banyak alumni pesantren yang kini menjadi tokoh nasional, pejabat publik, pengusaha, ilmuwan hingga pemikir dunia,” pungkasnya. (@mr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *