JOURNAL NEWS // Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, nyata sedang melaksanakan musyawarah persiapan untuk memperingati tahun baru islam satu Muharam.
Adapun kegiatanya untuk proses bermusyawarah tentang persiapan satu Muharam bertempat di aula Desa , fasilitas cukup aman nyaman.
Dihadiri kegiatan musyawarah ini selain Kepala Desa, tentu Ketua MUI Desa dan LPM danlainya.
Acara kegiatan ini cukup alot diantaranya saling tanya jawab untuk menuju kesepakatan, supaya nantinya tidak ada miskomunikasi maka sistemnya dipastikan.
Lanjut, dalam keterangan Kades Acep Haryadi, 2 Juli 2024 Kepada Media bahwa, hari ini kita mengundang semua RT dan RW, dan Pimpinan pondok pesantren , lembaga pendidikan yang ada di Desa Ciherang, dan semua lembaga dari mulai MUI , LPM, BPD, Karang taruna, Retana, PKK, kami undang ke Desa dalam rangka kegiatan musyawarah persiapan memperingati hari besar Islam yaitu satu Muharam , kata Kades, memang kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin kegiatan Desa Ciherang, dan Alhamdulillah untuk persiapan tadi ada beberapa poin yang kita sepakati bersama untuk kegiatan selanjutnya.
“Adapun inti kegiatan satu Muharam diantaranya pawai obor bersama seluruh masyarakat, tujuan apa tujuannya dalam siar islam dan mempersatukan semua warga masyarakat Desa Ciherang , pada kegiatan ini momen untuk saling mengenal antara pemerintah Desa dengan masyarakat, tanggal 1 Muharram nanti dilanjutkan lagi dengan acara kegiatan santunan anak yatim yang ada sewilayah Desa Ciherang, hal mengenai untuk biaya sebagian kita ada dari Swadaya masyarakat , karena tadi sudah musyawarah mupakat dan sebagian dari pemerintah Desa, dan tentang nominal belum memastikan itu kan imfak sedekah, intinya tidak ada penekanan untuk mereka cuma ada kesepakatan sumbangsih dari masing – masing RT yang ada di Desa Ciherang, memang RT yang ada di Desa Ciherang sejumlah 40 RT, pokoknya lembaga yang ada di Desa Ciherang hampir 250 orang kurang lebih, kata Kades, jika melihat dengan realitas mengenai biaya cukup besar, akantetapi kalau dipikul sendiri memang berat , nah disini pentingnya gotong royong insya Allah menjadi ringan,” tandasnya ( Ateng Permana)
