Sorot

Oknum BP Batam Berulah,Uang Ludes Tiga Tahun Surat Serifikat Tanah Tak Selesai

110
×

Oknum BP Batam Berulah,Uang Ludes Tiga Tahun Surat Serifikat Tanah Tak Selesai

Sebarkan artikel ini

JournalNews – Seorang warga Kelurahan Kabil ,Kecamatan Nongsa Riswardani (57) mengeluhkan terkait atas pengurusan lahan oleh pihak Bp Batam,kata nya keluhan itu sudah berjalan hampir tiga tahun.

Ucapan itu diungkapkan nya kepada media ini,pada Kamis (02/06) siang,di kawasan Batam centre.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Dia menceritakan,seingat nya,tiga tahun sebelum nya tepat nya di tahun 2019,dirinya memasukkan surat permohonan faktur Wto,untuk alokasi lahan yang berada di kapling Kelurahan Kabil di Rt02/Rw19 pada
tanggal 23 bulan sembilan tahun 2019
sebanyak 16 berkas.

“Saya di hubungi oleh pihak Bp Batam yang menyampaikan kepada saya bahwa sanya surat tersebut berada di meja Khairul,waktu itu
dia bertanya kepada saya apakah surat ini mau ditindak lanjuti,”ucap nya

“Saya bilang, iya,”jawab nya kembali.

Dia menambahkan,selang beberapa hari ke depan,Khairul menghubungi diri nya kembali dan mengajak pertemuan di salah satu pusar perbelanjan yakni di Keprimall.

Pertemuan pertama tersebut tak lain dalam membahas
Perihal permohonan sertifikat lahan yang di maksud.

“Dia hubungi saya dan ketemu di Keprumall.mereka datang berdua,Khairul dengan teman nya bernama Budi,” terang nya.

Dihasil pembicaraan tersebut,Khairul menyanggupi rekomondasi surat sebanyak 16 berkas dan
meminta dana pengurusan tiga juta dalam satu berkas.

Atas permintaan dari mereka,dirinya menyanggupi apa yang di minta mereka,dan hari kedepan setelah pertemuan itu,Khairul lagi -lagi menghubungi diri nya dengan memakai handphone selular Budi

“Benar, Budi ada call saya ,tapi yang bicara Pak Khairul,”sebut nya.

Melalui sambungan telepone ,isi pembicaraan tersebut,Khairul meminta uang kepada dirinya dengan hitungan Per KK satu juta,

“Pertemuan kedua itu,total jadi yang saya serahkan sebanyak 18 juta.waktu pertemuan itu Khairul tidak ada ,uang itu saya serahkan di lokasi Sukajadi melalui ketangan Yono memakai kwitansi dan disaksikan oleh Budi,”aku
nya kesal.

Selanjutnya,masuk di tahun 2020.pihak Budi dan Yono kembali mencoba menghubugi dirinya dengan alibi untuk melakukan pengukuran.dan di saat itu mereka berdua kembali meminta dana sebesar tiga juta sebagai bukti untuk melakukan pengukuran.

Setelah melakukan pengukuran ,setahun berlalu Yono menghubungi dirinya kembali dan mengatakan bahwa sertifikat nya telah keluar alias selesai.

Atas terbit nya surat sertifikat tersebut keluar,Yono meminta uang sebesar lima juta lagi untuk pengambilan penambahan sertifikat.

“Memang ada sedikit keanehan tentang ini semua,uang saya sudah banyak keluar,seharus nya surat tersebut terbit di alokasi Rw/20,,nyata nya masuk di Rw /19,”pungkas nya.

Dalam hal ini, janji palsu pun di dapat nya ketika dirinya kembali mempertanyakan persoalan tersebut.
Sampai saat ini jangan kan surat resmi yang di dapat,sejumlah uang pun raib tanpa status tak jelas.

“Saya sudah beberapa kali menagih ke mereka,tetapi mereka berbelit kata,pernah juga, Yono menyampaikan kepada saya bahwa untuk uang yang telah berapa sudah keluar harus meminta nya kepada saudara Khairul.
sampai saat ini pun ,belum ada respon niat baik dari mereka tentang pengurusan sertifikat saya,”ucap nya geram.

Terkait perihal pengurusan sertifikat tersebut,ketika di konfirmasi ,Yono berdalih bahwa uang tersebut diri nya tidak mengetahui,sebalik nya dia mengarah kan permasalahan tersebut dengan Khairul.

“Kalau itu sama pak Khirul saja bang,”ucap nya sembari memberikan nomor kontak Khairul kepada wartawan.

Pengakuan Yono,dirinya tidak mengetahui terkait sejumlah uang yang didapat dikarenakan,kawan terbaik nya yang bernam Budi lah yang membawa uang tersebut.

Ketika di singgung kedekatan Yono dan Budi,diri nya mrngatakan bahwa dia hanya mendapat bagian dalam pengurusan sertifikat saja.

“Tak tau,karena mas Budi yang membawa uang itu,saya cuma mengurus sertifikat saja.,semua sudah berjalan,cuma di Bp Batam yang tidak bisa mengeluarkanrekomondasi,itu urusan Khairil sebagai Kasubag Bp batam,”cakap nya.

“Polisikan saja,biar bisa di panggil Khairul nya.sayasudah bantu pa…

Sampai berita ini di pulikasi ,awak media berupay mengkopirmasi selajut nya kepada muhammad rudi sebagai kepala BP batam dan walikota batam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *