Keerom (Journal News)-// Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) triwulan I Tahun 2022 bagi masyarakat sebesar Rp 900 ribu per KPM, diharapkan dapat membantu menggerakan perekonomian pasca pandemi Covid 19.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Keerom, Drs.Wahfir Kosasaih, SH, MH, M.Si saat menyalurkan BLT-DD untuk Distrik Arso, Skanto, dan Arso Barat, Jumat (29/4/22) bertempat di Kantor Bupati Keerom, Jalan Trans Papua Distrik Arso.

Di distrik Skanto ada 8 Kampung diantaranya adalah Kampung Jaifuri, Alang-Alang Raya, Naramben, Skanto, Traimelyan, Walma, Wiantre, Wulukubun. di Distrik Arso Barat Ada 4 Kampung diantaranya Kampung Baburia, Sanggaria, Warbo dan Yowong, sementara di Distrik Arso ada 3 Kampung diantaranya Kampung Bagia, Kwimi dan Ubiyau.
“Bupati Keerom berkomitmen untuk menunjukan kepada seluruh masyarakat bagaimana penting kebersamaan antara Pemerintah dan rakyatnya,” ungkap Wahfir kosasih dalam arahannya mewakili Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut, MUP.
Dikatakan Wahfir Kosasih, dicairkannya BLT-DD triwulan I bagi 3 Distrik ini yang sedianya akan bersama-sama merayakan Hari Raya Idhul Fitri 1443 H/ 2022 M.
“Saya merasa terharu, sebab hal ini diluar prediksi saya bahwa BLT-DD ini dapat cair dan di salurkan. Bagi saya pribadi ini sangat luar biasa, salah satu bukti atas komitmen besar pemimpin kita,” tuturnya.
Sambung Wakil Bupati Wahfir Kosasih bahwa sejatinya pencairan BLT-DD ini bukanlah semata-mata karena adanya hari raya.
” Pencairan BLT-DD bukanlah karena adanya Hari Raya tetapi sejatinya karena disiplin waktunya yang sudah dekat. Pencairan diberikan kepada mereka (kampung-kampung) yang telah melaporkan pertanggung jawaban Dana Desa terdahulu sebagai salah satu syarat utama pencairan dana desa,” jelas nya.
Lanjut Wahfir Kosasaih, atas nama Pemerintah Daerah kami menghimbau kepada para kepala Distrik untuk bekerjasama dan membimbing kepala-kepala kampung yang ada.
“Bagi Kepala Distrik diharapkan dapat membimbing Kepala-kepala kampung yang mengalami kesulitan dalam laporan pertanggung jawaban dana desa,” ujarnya.
Bupati Keerom berpesan kepada pengguna anggaran agar dapat mempergunakan dana desa dengan baik sebagaimana peruntukannya.
“Saya tegaskan tidak boleh ada lagi kepala Distik dan para Kepala Kampung yang terikat dengan pihak keuangan diluar Pemerintah yang pada akhirnya dapat menjerat leher bapak/ibu semua, diharapkan semua pihak dapat mengawal penyaluran BLT DD ini hingga sampai ke masyarakat,”tegasnya.
Pada kegiatan tersebut tampak hadir Kadis DPMK Kabupaten Keerom, Barnabas Taygat, para Kepala Distrik, Kepala-Kepala Kampung , Pihak Perbankan dan lainnya. (@mrizul)