Daerah

Makna Dibalik Hari Guru Nasional menurut Kepala SMA Al-Jundiyah Firman Fauzzi Nurjaman,S.Pd.,M.Pd

51
×

Makna Dibalik Hari Guru Nasional menurut Kepala SMA Al-Jundiyah Firman Fauzzi Nurjaman,S.Pd.,M.Pd

Sebarkan artikel ini

 

Journalnews.id || MAKNA DIBALIK HARI GURU NASIONAL
Oleh : Kepala SMA Al-Jundiyah Firman Fauzzi Nurjaman,S.Pd.,M.Pd

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Hari Guru Nasional diperingati setiap tahun pada tanggal 25 November di seluruh Indonesia, bertepatan dengan hari berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tahun 1945. Peringatan tahun ini mengusung slogan tema  “Guru Hebat, Indonesia Kuat”, sebagai wujud penghargaan atas peran besar para guru dalam membangun masa depan bangsa.

Penetapan Hari Guru Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 ini berakar dari sejarah panjang perjuangan guru di Indonesia, dimulai sejak era kolonial hingga proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Tanggal 25 November dipilih untuk mengenang semangat persatuan guru yang bersatu dalam PGRI, 100 hari setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan.

Guru adalah pilar utama dalam sistem pendidikan dan pembangunan karakter Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keberhasilan pendidikan sangat bergantung pada dedikasi dan kualitas para pendidik. Mereka tidak hanya bertugas mentransfer pengetahuan, tetapi juga membimbing, memberikan pesan moral, dan membentuk watak generasi muda penerus bangsa. Di era digital saat ini, peran guru semakin menantang karena harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi seperti Artificial Intelligence yang semakin mendominasi teknologi serta tantangan kehidupan modern lainnya. Peringatan Hari Guru Nasional menjadi momentum untuk mengapresiasi jasa-jasa “pahlawan tanpa tanda jasa” ini. Namun, di balik perayaan simbolis, HGN 2025 juga menjadi pengingat bagi pemerintah dan masyarakat akan pentingnya peningkatan kesejahteraan guru secara serius dan berkeadilan. Kesejahteraan yang layak dan profesionalisme guru adalah kunci untuk mewujudkan pendidikan berkualitas yang bermanfaat bagi masyarakat dan kemajuan bangsa.
Melalui tema yang dikemas dalam slogan “Guru Hebat, Indonesia Kuat”, diharapkan semangat para guru terus terpacu untuk merawat semesta pendidikan dengan cinta dan kasih saying serta contoh akhlakul karimah, demi menciptakan generasi penerus yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan.

Ditulis oleh : Firman Fauzzi Nurjaman, S.Pd.,M.Pd
( Kepala SMA Al-Jundiyah )

 

Hari Guru Nasional diperingati setiap tahun pada tanggal 25 November di seluruh Indonesia, bertepatan dengan hari berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tahun 1945. Peringatan tahun ini mengusung slogan tema  “Guru Hebat, Indonesia Kuat”, sebagai wujud penghargaan atas peran besar para guru dalam membangun masa depan bangsa.

Penetapan Hari Guru Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 ini berakar dari sejarah panjang perjuangan guru di Indonesia, dimulai sejak era kolonial hingga proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Tanggal 25 November dipilih untuk mengenang semangat persatuan guru yang bersatu dalam PGRI, 100 hari setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan.

Guru adalah pilar utama dalam sistem pendidikan dan pembangunan karakter Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keberhasilan pendidikan sangat bergantung pada dedikasi dan kualitas para pendidik. Mereka tidak hanya bertugas mentransfer pengetahuan, tetapi juga membimbing, memberikan pesan moral, dan membentuk watak generasi muda penerus bangsa. Di era digital saat ini, peran guru semakin menantang karena harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi seperti Artificial Intelligence yang semakin mendominasi teknologi serta tantangan kehidupan modern lainnya. Peringatan Hari Guru Nasional menjadi momentum untuk mengapresiasi jasa-jasa “pahlawan tanpa tanda jasa” ini. Namun, di balik perayaan simbolis, HGN 2025 juga menjadi pengingat bagi pemerintah dan masyarakat akan pentingnya peningkatan kesejahteraan guru secara serius dan berkeadilan. Kesejahteraan yang layak dan profesionalisme guru adalah kunci untuk mewujudkan pendidikan berkualitas yang bermanfaat bagi masyarakat dan kemajuan bangsa.
Melalui tema yang dikemas dalam slogan “Guru Hebat, Indonesia Kuat”, diharapkan semangat para guru terus terpacu untuk merawat semesta pendidikan dengan cinta dan kasih saying serta contoh akhlakul karimah, demi menciptakan generasi penerus yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan.

Ditulis oleh : Firman Fauzzi Nurjaman, S.Pd.,M.Pd
( Kepala SMA Al-Jundiyah )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *