Daerah

LMA Byak Temui Bupati Mathius, Bahas Kebangkitan Masyarakat Adat Di Kabupaten Jayapura

93
×

LMA Byak Temui Bupati Mathius, Bahas Kebangkitan Masyarakat Adat Di Kabupaten Jayapura

Sebarkan artikel ini


SENTANI (JournalNews.id) – Lembaga Mayarakat Adat (LMA) Byak Numfor secara khusus datang ke Bumi Kenambai Umbai untuk menemui Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, guna membicarakan masa depan Daerah Otonomi Baru (DOB) dan Otonomi Khusus (Otsus) Papua.


Pertemuan berlangsung di Suni Garden Lake Hotel & Resort Sentani, Kabupaten Jayapura, Ahad (5/6/2022) siang.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten


Sekretaris LMA Byak, Sefnat P. Koibur menyebutkan, pertemuan dengan Bupati Mathius guna membicarakan beberapa hal, diantaranya DOB, Otsus Papua dan penyusunan draft tentang perlindungan hak-hak masyarakat adat yang telah disusun oleh LSM agar mendapat masukan peresetujuan Bupati Jayapura Mahius Awoitauw
“Terkait hal itu seluruh wilayah Saireri dan Tabi nantinya akan saling keterkaitan apabila perda ini disetujui,” ujar Sekretaris LMA Byak, Sefnat Koibur.


Sementara mengenai DOB dan Otsus Papua, menurut Sefnat juga turut didiskusikan mengenai Pemetaan wilayah, subyek hukum dalam pembangunan dan hak-hak adat yang ada di setiap wilayah.
“Kami minta hak-hak adat kami tetap terjaga, termasuk diantaranya adalah keterwakilan wakil adat di legislatif, baik DPRD maupun DPRP,” ungkapnya.


Di tempat yang sama, Ketua LMA Byak David Rumansara menjelaskan kehadiran mereka secara khusus menemui Bupati Mathius karena dinilai sebagai sosok pemimpin yang sangat peduli dengan adat.
“Sehingga kehadiran kami untuk meminta masukan untuk kami juga terapkan Perda yang telah dibuat oleh Kabupaten Jayapura, melalui diskusi langsung dengan Bupati Jayapura Mathius Awoitauw,” katanya.


David Rumansara yang juga sebagai Koordinator LMA Wilayah 2 Saireri, menegaskan sekembalinya nanti mereka ke Biak akan melakukan koordinasi dengan LMA yang ada serta lintas paguyuban lainnya agar bersama-sama mempersiapkan diri dalam menyambut DOB dan Otsus Papua.


“Kami telah tergabung dengan kultur dan paguyuban nusantara lainnya, bagaimana kita semua bisa menjadi mitra pemerintah dalam mengisi pembangunan DOB yang sementara ini sedang diaspirasikan oleh masing-masing wilayah adat,”
Dikatakan, untuk wilayah Saireri sendiri baik LMA maupun masyarakat sangat menyambut baik rencana DOB dan Otsus Papua kedua, karena sangat tepat untuk membangun kesejahteraan masyarakat adat.


Sementara itu Bupati Mathius usai melakukan pertemuan dengan LMA Byak menjelaskan pertemuan ini untuk mendiskusikan bagaimana adat yang diterapkan di Kabupaten Jayapura nantinya bisa diadopsi kedaerah lainnya di Saireri.


“Selaku Ketua Forum Kepala Daerah se-Wilayah Tabi, mereka meminta saya untuk bisa bicara masalah adat di Kabupaten Jayapura, seperti apa dan bagaimana penerapannya? saya pikir ini bagus karena masyarakat adat harus bangkit sesuai jati dirinya, jangan dibawa kemana-mana,” kata Bupati Mathius.


Dirinya menambahkan, dalam perkembangan pembangunan melalui DOB maupun Otsus nantinya pembangunan dilaksanakan berdasarkan wilayah adat masing-masing, sehingga orang adat yang harus berbicara.


“Kita juga punya pemikir-pemikir muda yang juga siap membantu jika dibutuhkan. Pada prinsipnya kita siap saling mengisi untuk kemajuan bersama, terutama kemajuan masyarakat adat,” pungkas Bupati Jayapura dua periode ini. (RZR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *