Journal News. Id.
Cirebon,- Pemerintah Desa Pegagan kidul , Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon Jawa Barat. Pada hari Minggu sekira pukul 20.00 WIb. ( 06/11/2022) menggelar acara adat sedekah bumi yang bertempat di Situs Buyut Semut yang bersebelahan dengan Situs Balong Dalem terletak tidak jauh dari balai Desa pegagan kidul.
Adat Sedekah bumi dimulai dengan tahlil dan Doa bersama ini, digelar dengan harapan agar musim tanam yang akan datang para petani diberikan hasil panen padi yang berlimpah. Tradisi ini rutin dilaksanakan setiap tahun, tepatnya di awal musim rendengan (musim tiba hujan) dimana masyarakat petani berkumpul dan memanjatkan doa bersama meminta keselamatan dan keberkahan kepada Allah SWT melalui Tawasulan.
Kuwu Desa Pegagan kidul H. Suryana mengatakan” sedekah bumi adalah adat tradisi yang secara turun temurun terus dilestariakan masyarakat desa kami, adat tradisi ini sebagai wujud ungkapan rasa syukur kita kepada Allah SWT. atas hasil bumi yang berlimpah juga mengajarkan bahwa manusia harus hidup harmonis dengan alam,” Ujar H. Suryana kepada wartawan.
“Kami berharap untuk musim tanam mendatang , hasil yang dicapai para petani di desa pegagan kidul ini bisa lebih baik dan meningkat, sehingga masyarakat kita lebih sejahterah,” Tukasnya.
Masih ditempat yang sama Kadus Nana mengingatkan” jangan sampai adat tradisi sedekah bumi warisan leluhur kita punah dan hilang, sehingga kita perlu mengenalkan tradisi sedekah bumi kepada generasi muda mudi, karena tradisi desa kita ini sangat kaya akan budaya yang didalamnya tersimpan makna yang luas,” ungkapnya.
” Selain itu, juga adat tradisi sedekah bumi merupakan salah satu ajang silaturahmi bagi masyarakat desa pegagan kidul dengan duduk berkumpul bersama membaca tahlil dan doa bersama dengan harapan akan semakin kuat ukhuwah Islamiyyah dan tetap harmonis hubungan anatara pemdes dengan warga semakin erat dan terjalin silaturahmi yang baik,” ungkap Nana.
Nampak disekitaran lokasi Buyut Semut telah digelar kesenian wayang golek untuk menghibur warga setempat
Laporan: Wadira
