Journal News.id // Bupati Keerom Piter Gusbager, S.Hut, MUP diwakili Wakil Bupati Drs. Wahfir Kosasih, SH, MH, M.Si menghadiri Kegiatan dimulainya Penyortiran dan Pelipatan Surat Suara Pemilu Tahun 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Keerom, Rabu (10/1/23) di Gudang Logistik KPU, Arso Swakarsa.
Turut Hadir diantaranya Wakapolres Keerom Kompol Pieter D. Kalahatu, Kodim 1701/ JYP yang diwakili Pabung Arso Letkol Inf. Suwito, Komisioner KPU dan Bawaslu Keerom, Tokoh Agama, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.\
“Hari ini salah satu tahapan Pemilu telah kita ikuti dan saksikan bersama adalah melalui proses penyortiran dan pelipatan surat suara pemilu 2024,” kata Wabup usai kegiatan.
Beliau menyampaikan akan pentingnya menjaga integritas dan transparansi dalam setiap tahapan pelaksanaan Pemilu.
“KPU dengan diawasi oleh bawaslu dan pihak terkait lainnya saya yakin dan percaya penyortiran dan pelipatan ini dan seluruh tahapan pemilu akan berjalan baik. “Insyaallah kalau kita awali dengan baik maka juga akan berakhir dengan baik,” ucapnya.
Menurutnya, pesta demokrasi sejatinya hal yang rutin dihadapi setiap lima tahun sekali, karenanya mari kita sikapi demokrasi ini dengan baik. “Boleh berbeda pilihan pada waktunya, setelah itu kita mesti bersatu kembali,” cetusnya.
Sementara, Ketua KPU Keerom Melianus Gobay mengutarakan bahwa pihaknya melibatkan 40 orang tenaga target selesai selama 3 hari kedepan. Pihaknya juga saat ini
telah menerima distribusi perlengkapan logistik pemilu 2024 dari KPU RI.
“Untuk logistik pemilu tahap pertama yang telah diterima KPU Keerom diantaranya 219 kotak suara dan 298 bilik suara, setelah itu tinta dan sejumlah alat bantu bagi penyandang disabilitas beserta perlengkapan peralatan di TPS,” terangnya.
Diungkap, baru kemaren kita terima surat suara Presiden dan Wakil Presiden beserta surat suara DPD RI sebanyak 50.150 lembar dan daftar pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI.
“Kita juga telah menerima daftar calon tetap anggota DPRD Kabupaten Keerom, Provinsi Papua dan DPD. Sementara saat ini kita sedang menunggu logistik yang masih dalam perjalanan yaitu surat suara DPR RI, DPR Provinsi, dan DPR Kab/Kota. “Jadi saat ini untuk 8 Kabupaten dan 1 Kota di Provinsi Papua itu semua belum mendapatkan surat suara,” pungkasnya.
