JOUNAL NEWS // SPasukan yang terdiri dari TNI/Polri, BPBD, Satpol PP, Damkar, Dishub, Dinkes, Basarnas hingga Tagana Kab. Sukabumi melaksanakam Apel Siaga Bencana di Lapangan Sudirman Kodim 0622/Kab. Sukabumi dipimpin oleh Komandan Kodim 0622/Kab. Sukabumi Letkol Infanteri Anjar Ari Wibowo S.Sos,M.Si
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan tiap – tiap Instansi kewilayahan di Kab. Sukabumi baik dari unsur TNI, Polres Sukabumi, DPRD, Kejari, Basarnas, Tagana dan Dinas terkait di Pemkab Sukabumi.
Apel siaga kali ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Jajaran Kodam III/Slw dan disiarkan langsung bersama Plt Gubernur Jabar Bey Machmudin dengan mengambil Tema “APEL SIAGA DALAM RANGKA MENGHADAPI BENCANA ALAM DI WILAYAH KODAM III/SLW ”
Adapun beberapa penekananan yang disampaikan Plt Gubernur Jabar Bey Machmudin dalam mengambil apel secara serentak dan disiarkan langsung yaitu “Untuk semua jajaran agar selalu siap siaga dalam rangka menghadapi bencana alam terutama bencal banjir dan longsor memasuki musim hujan dan Sukabumi secara Geografis masuk Zona rawan bencana”
Terlepas dari yang disampaikan Plt Gubernur Jabar Bey Machmudin, Dandim 0622/Kab. Sukabumi Letkol Infanteri Anjar Ari Wibowo S.Sos,M.Si, secara tegas menyampaikan bahwa
Apel Siaga Bencana merupakan suatu forum kegiatan antar lembaga pemerintah, non pemerintah dan masyarakat untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana serta bagaimana
menguji kemampuan dan ketrampilan dalam memobilitasi sumber daya serta pengoperasian sarana dan prasarana penanggulangan bencana.
Dirinya berharap, apel siaga bencana ini bukan hanya kegiatan seremonial belaka, tetapi merupakan manifestasi kesiapan Pemerintah Daerah, TNI, Polri maupun berbagai komponen masyarakat dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan apabila terjadi bencana.
“Kita semua menyadari, bahwa bencana alam memang tidak dapat ditolak. Tetapi yang lebih penting adalah bagaimana upaya kita semua untuk dapat meminimalisir dampak yang mungkin terjadi akibat bencana tersebut atau yang biasa disebut dengan mitigasi bencana,” katanya.
Apalagi hasil koordinasi Kami dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa puncak musim hujan khususnya di Kab. Sukabumi diprediksi terjadi pada periode bulan Desember 2023 sampai dengan Februari 2023.
Oleh karena itu, lanjut Dandim, hendaknya pihak-pihak terkait dapat memberikan berbagai informasi kepada warga, khususnya masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana. Sehingga masyarakat akan memahami apa-apa yang harus dilakukan, apabila sewaktu-waktu terjadi bencana.
Dandim melanjutkan, wilayah Kabupaten Kab. Sukabumi secara geografis dan Sesuai hasil kajian resiko bencana alam BPBD Kab. Sukabumi serta hasil Mitigasi bencana oleh Kodim 0622/Kab. Sukabumi, rata rata tiap tahun titik lokasi bencal terutama banjir dan longsor terjadi ditempat itu saja, maka dari itu masing – masing Instansi saya harapkan berkomitmen dan bersungguh sungguh dalam menanggulangi bencana, perlu kebersamaan dalam mengantisipasi hal tersebut, baik perorangan maupun Alkap kita harus siapkan atau siagakan, Meskipun bencana tersebut tidak diharapkan, namun perlu untuk tetap siap siaga dan selalu waspada apabila sewaktu-waktu hal itu terjadi.
“Untuk itu perlu saya tegaskan kembali bahwa penanggulangan bencana alam bukan hanya tugas Pemerintah Daerah, TNI, Polri, SAR maupun instansi terkait semata, namun kita semua harus menyadari, bahwa tanggap bencana merupakan panggilan kemanusiaan dan menjadi tanggung jawab kita bersama selaku masyarakat Kabupaten Kab. Sukabumi,” tandasnya.
Lebih jauh Dandim menjelaskan, Mitigasi bencana yang sudah dilakukan Kodim 0622/Kab. Sukabumi
membuat peta wilayah rawan bencana, melaksanakan pembersihan sungai, parit, selokan untuk mencegah banjir, melaksanakan penanaman pohon dilahan kritis rawan longsor serta memberikan penyuluhan dan meningkatkan kesadaran masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana.
Pada Akhir penyampaian, Dandim mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit dan Instansi terkait karena sudah banyak membantu dan berkontribusi dalam hal penanggulangan bencana.