Daerah

Kalapas Indramayu Kunjungi UPTD BLK Indramayu Tinjau Potensi Pembinaan Untuk Warga Binaan

147
×

Kalapas Indramayu Kunjungi UPTD BLK Indramayu Tinjau Potensi Pembinaan Untuk Warga Binaan

Sebarkan artikel ini

Indramayu – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Indramayu melaksanakan kunjungan kerja ke Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Indramayu, Selasa (16/05).

Dalam kegiatan ini, Beni Hidayat, Kalapas Indramayu didampingi oleh dua orang pejabat struktural yakni Kepala Sub Seksi Bimbingan Kerja, Ade Yosman dan Kepala Urusan Kepegawaian dan Keuangan, Eris Kurnia.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Pada kunjungan ini, Beni diterima oleh Kepala UPTD BLK Indramayu, Asep Kurniawan, M.Pd dan mendapat kesempatan melihat beberapa bidang pelatihan dan sarana prasarana yang tersedia pada BLK Indramayu.

Kegiatan kunjungan kerja ini dimaksudkan untuk memperkuat sinergitas antara Lapas Indramayu dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Indramayu serta menggali potensi bidang yang sesuai dalam upaya pembinaan kemandirian yang akan diberikan kepada warga binaan.

“Kunjungan ini kita laksanakan untuk perkuat sinergitas antar instansi. Juga bagi kami untuk melihat potensi pembinaan kemandirian apa yang tepat untuk diterapkan di Lapas Indramayu,” ucap Beni.

Beni menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga binaan. Salah satu upaya yang ditempuh yakni dengan menyediakan pelatihan-pelatihan keterampilan dengan instruktur yang terbaik.

“Kita, Lapas Indramayu bersinergi dengan instansi-instansi terkait untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warga binaan. Kita berikan kesempatan seluasnya untuk warga binaan mendapatkan pendidikan melalui pelatihan keterampilan seperti keterampilan las, menjahit, kegiatan tata boga, dll,” lanjut Beni.

Beni berharap upaya yang dilakukan oleh Lapas Indramayu dapat mendorong kemandirian ekonomi bagi warga binaan setelah selesai menjalani pidana sehingga menekan angka residivis yang disebabkan oleh faktor ekonomi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *