Journal News.id_ Keerom // Bertempat di lokasi pembangunan Sekolah YPK Bate, Rabu (8/3/23), Pengurus Sekolah Wilayah melaksanakan ibadah syukur dalam rangka memperingati hari jadi ke- 61 Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) di Tanah Papua.
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Kabupaten Keerom Piter Gusbager, S.Hut, MUP yang diwakili oleh Wakil Bupati Keerom Drs. Wahfir Kosasih, SH, MH, M.Si, Sekretaris Daerah Kabupaten Keerom, Trisiswanda Indra N, S.PT, DPRD Keerom, TNI/Polri, Kadinas Pendidikan Stenly Moningka, Pimpinan OPD Pemkab Keerom, Pimpinan Klasis GKI Keerom, Pengurus YPK Keerom, Ketua- Ketua Yayasan YPK Keerom, Tokoh adat dan Pimpinan Gereja serta warga jemaat GKI Keerom.
Acara ibadah syukur hari jadi ke- 61 YPK di Tanah Papua dipimpin oleh Pendeta Christian Abba, S.Si, M.Teol ditandai dengan ibadah puji-pujian dilanjutkan, dengan prosesi peletakan batu pertama sekolah YPK di Kampung Bibiosi Bate oleh Wabup Keerom Wahfir Kosasih dan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Keerom Piter Gusbager yang dibacakan Wabup Wahfir Kosasih menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi- tingginya atas dedikasi dan pelayanan YPK di Tanah Papua.
“YPK menjadi Yayasan pioneer yang memulai peradaban Pendidikan bagi orang Papua. Penyelenggaraan pendidikan formal YPK dimulai dari perkotaan sampai di pelosok seantero Tanah Papua,” tuturnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan perintah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 bahwa sistem Pendidikan Nasional telah memberi kesempatan dan ruang yang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menyelenggarakan pendidikan sehingga YPK sampai hari ini terus memberikan kontribusinya mempersiapkan generasi emas anak-anak Papua.
“Pemerintah tentunya akan terus memberikan dukungan dan bantuannya kepada lembaga-lembaga serta Yayasan pendidikan melalui APBD guna mendukung operasional pendidikan, sarana dan prasarana, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang disebarkan pada semua satuan pendidikan baik itu Negeri maupun Swasta,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PSW YPK Kabupaten Keerom Karel F Mambay, SE,M.Pd.K mengutarakan bahwa Pengurus sekolah YPK Keerom berkomitmen memberikan perubahan dalam pelayanan pendidikan di Kabupaten Keerom.
“Dalam proses pendidikan yang ada di satuan-satuan pendidikan di YPK, kami tidak mau asal-asalan tapi kami melakukannya berdasarkan standar kurikulum pendidikan Nasional,” terangnya.
Untuk itu dikatakannya, bagi seluruh tenaga pendidik di satuan pendidikan YPK diperlukannya suatu kematangan dalam melakukan perencanaan dalam pembenahan pembelajaran, juga dengan melakukan kolaborasi dengan instansi teknik dan para pemerhati pendidikan didaerah,” ujar Karel F Mambay pada awak Media.
Dikesempatan yang sama Antonius Bate salah tokoh adat Bate berharap seluruh pihak untuk mendukung pembangunan sekolah di Kampung Biobiosi Bate.
“Pembangunan sekolah YPK di Bate merupakan jawaban doa dan harapan saya bersama seluruh masyarakat di Kampung Biobiosi. Kami masyarakat adat Bate telah memberikan tanah seluas 6 hektar kepada pengurus YPK di Tanah Papua. Sekolah yang ada disini tentunya bukan untuk saya melainkan untuk masa depan generasi kami disini,” pungkasnya.
(@mrizul)