JAYAPURA (JournalNews.id) – Selama 30 tahun PDAM Jayapura telah bekerja memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
Memasuki usia bhakti PDAM yang ke-30 tahun, PDAM Jayapura menggelar kegiatan Senam Sehat sekaligus silaturahmi bersama stakeholder dan para pensiunan PDAM Jayapura.
Kegiatan berlangsung di lokasi venue layar eks PON XX Papua, kompleks Lantamal X Jayapura, Sabtu (18/6/2022).
Direktur Utama PDAM Jayapura Entis Sutisna di sela-sela kegiatan mengatakan, Momentum ini menjadi titik awal PDAM Jayapura untuk bagaimana semakin maju dan berkembang dalam hal penguasaan ilmu dan teknologi, dan bagaimana sekarang PDAM menggunakan teknologi dalam pelayanannya kepada masyarakat.
“Momentum ini juga sebagai bahan introspeksi diri, kira-kira ada beberapa hal yang kurang yang perlu kita tingkatkan, termasuk tadi komitmen dari dewan pengawas untuk kita selalu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, bagaimana kita meningkatkan pelayanan menjadi prima,” ungkap Dirut PDAM Jayapura Entis Sutisna, di venue layar eks PON XX Papua Lantamal X Jayapura, Sabtu (18/6/2022).
Lebih lanjut, dikatakan, HUT kali ini juga menjadi sarana bagi PDAM Jayapura untuk lebih meningkatkan kepedulian sosial.
“Bagaimana kita merangkul dari pada seluruh pegawai, seluruh keluarga besar, termasuk juga disini kita merangkul para purnatugas yang sudah mendahului dalam masa bhakti, termasuk juga bagaimana keberadaan PDAM Jayapura bisa memberikan kontribusi kepada sekitar, seperti kita memperbesar CSR, itulah harapan-harapan kami bahwa HUT ini akan menjadi momentum PDAM untuk semakin maju dan semakin berkembang di masa yang akan datang,” ujar Entis Sutisna.
Sedangkan proyeksi PDAM di tahun 2023 mendatang, Entis Sutisna menjelaskan bahwa sesuai amanat PP No 54 tahun 2017, bahwa badan usaha harus mensyaratkan merubah BUMD Air Minum menjadi Perumda atau Perseroda.
“Kebetulan kepemilikan PDAM Jayapura dimiliki oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura dan Pemerintahan Daerah Kota Jayapura, sehingga sudah tentu yang ideal adalah Perseroda.
Perseroda ini merupakan amanat UU yang harus dipatuhi oleh PDAM,” katanya menambahkan.
Selanjutnya, kata Dirut Entis Sutisna, dengan Perseroda ini PDAM akan semakin fleksibel, artinya nanti pendanaan-pendanaan atau investasi bisa mendatangkan pihak luar, pihak ketiga juga akan mudah melakukan B to B (Bisnis to Bisnis) sehingga hal-hal yang sifatnya birokratif akan bisa dipangkas.
“Kemudian dengan berubah menjadi Perseroda ini juga membuat tukang ledeng juga harus merubah mindset dari sebelumnya masih berpola birokrat harus menjadi berpola enterpreneur artinya lebih mengedepankan bagaimana perusahaan ini maju dan berkembang berdasarkan asas-asas perusahaan yang sehat,” pungkasnya.
Menurut rencana yang telah disepakati bersama, perusahaan ini akan bernama PT. Air Minum Robongholo Nanwani (Perseroda) tentu dengan menerapkan prinsip-prinsip sebuah Perusahaan Terbatas (PT).
Untuk diketahui, hingga saat ini PDAM Jayapura telah melayani sekitar 36.700 pelanggan, baik di Kota Jayapura maupun di Kabupaten Jayapura.
Dalam Kesempatan tersebut, Dirut PDAM Jayapura Entis Sutisna tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih terima kepada Bupati Jayapura, Walikota Jayapura, Dewan Pengawas, Tokoh-tokoh adat, Segenap tukang ledeng, serta Dharma Wanita PDAM Jayapura yang ikut mendorong bagi kemajuan PDAM Jayapura.
Dirinya berharap dengan Momentum ini, PDAM menjadi semakin maju dan menjadi kebanggaan warga Jayapura. (RZR)