Berita

Hadiri Pelantikan WKRI Cabang ST. Willibrodus Arso, Ini Pesan Penting Bupati Keerom

324
×

Hadiri Pelantikan WKRI Cabang ST. Willibrodus Arso, Ini Pesan Penting Bupati Keerom

Sebarkan artikel ini

 

Journal News.id // Bupati Keerom Piter Gusbager, S.Hut, MUP hadiri Misa Syukur dan Ramah Tamah Pelantikan dewan pengurus cabang dan ranting Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) ST. Willibrodus Arso masa bakti 2024-2027, Minggu, (11/5/25), bertempat di Aula Gereja ST. Yakobus, Workwana.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Turut hadir Ketua TP PKK Keerom Ny. Angela TH Frank Gusbager, Ketua DWP Ny. Moningka Anggota MRP Naomi R. Sumel, Anggota DPRP Ety May dan DPRK Keerom Anna Maria Borotian, pimpinan OPD, Ketua Presidium DPD WKRI Keuskupan Jayapura Rini Kelanit Moa, Pembina WKRI Arso Krispinus Bidi, SVD, organisasi wanita lintas agama, TNI/Polri, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan lannya.

WKRI merupakan salah satu organisasi keagamaan yang beranggotakan perempuan-perempuan Indonesia yang beragama Katolik, dimana organisasi ini berperan penting sebagai fasilitator pemberdayaan perempuan dan umat

Dalam sambutannya, Bupati Keerom Piter Gusbager mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya pengurus cabang dan ranting WKRI Arso-Keerom.

Dikatakannya, terlibat dalam sebuah organisasi itu merupakan sebuah proses memenuhi sebuah kebutuhan peran sosial dalam masyarakat.

“Untuk itu manfaatkan baik-baik kesempatan ini, bagaimana WKRI itu bertransformasi untuk merubah situasi ke arah yang lebih baik. Setelah vakum 12 tahun saya berharap WKRI terus aktif dan bangkit,” ucapnya.

Lebih lanjut Bupati 2 Periode Kabupaten Keerom ini menyebutkan bahwa kemitraan/partnership adalah hal penting yang mesti dilakukan.

“Kordinasi menjadi penting untuk menjadi sebuah semangat kolaborasi, maka saya titip komunikasi agar kita dapat terus berkolaborasi,” ujarnya.

Akhir sambutannya, orang no 1 di Kabupaten Keerom ini berpesan agar WKRI terus bersatu, bergotong royong dalam kekompakan.

“Didalam organisasi ini tidak ada namanya sukuisme, golongan dan lain-lain, tetapi yang ada adalah semua perempuan-perempuan hebat Katolik Republik Indonesia. Selamat berjuang dan berkarya membangun masyarakat dan umat,” tutupnya. (@mr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *