INDRAMAYU – Ratusan kader GP Ansor dari berbagai daerah di Kabupaten Indramayu mengikuti seleksi program magang kerja ke Jepang yang digelar di SMKN 2 Indramayu, 20 Juni 2022 hingga 24 Juni 2022.
Dalam acara tersebut dihadiri langsung Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Abdul Roup, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Indramayu Edi Fauzi, IM Japan Mr. Fujita, Kemenaker RI Sutarno, Kadisnaker Indramayu Erpin Marpinda, Kepala Sekolah SMKN 2 Indramayu Hj. Yeti Sumiati, serta Ketua Umum IKALDAMAY (Ikatan Keluarga Besar Alumni SMK N 2 Indramayu) Muhammad Karim Abdullah.
Ketua PC GP Ansor Indramayu, Edi Fauzi menerangkan, program magang ke Jepang sendiri merupakan kerja sama antara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan RI dengan Internasional Manpower Development Organization Japan (IM Japan) serta GP Ansor.
Kerja sama antara Kemenaker dengan IM Jepang itu, kata Edi, untuk meningkatkan kompetensi para generasi muda di Indonesia termasuk di Indramayu, dengan melibatkan kader-kader Ansor bahkan dari luar Kabupaten Indramayu.
Edi Fauzi juga mengapresiasi Program Rekrutmen 1000 Peserta Magang di Jepang dari Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, yang disalurkan di Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor.
“Wujud kerjasama ini adalah penerimaan tenaga pemagang yang berasal dari Indonesia untuk di didik dan di beri pengetahuan tentang etos kerja, disiplin dan pengetahuan di bidang teknik, di perusahaan menengah yang ada di Jepang,” terangnya, Kamis (23/6/2022).
Ia memaparkan, proses seleksi untuk IM Japan sendiri dimulai dari seleksi matematika dasar. Tahapan selanjutnya adalah tes ketahanan fisik yang meliputi tes lari sejauh 3 km dalam waktu 15 menit, Push-up sempurna 35 kali dan Shit-up sempurna 25 kali.
Kemudian tahapan seleksi wawancara dan penegecekan berkas dokumen pribadi mulai dari KTP, Kartu Keluarga, Ijazah dari SD sampai SLTA. Selama proses rekrutmen, menggunakan sistem gugur, artinya peserta yang tidak berhasil lolos pada satu tahapan maka dinyatakan tidak bisa mengikuti tahapan berikutnya.
“Saat ini tercatat 185 peserta yang mendaftar, panitia telah melakukan seleksi awal, terutama dalam persyaratan umum seperti lulusan minimal SMA/SMK dan sederajat, serta usia antara 18 tahun hingga 26 tahun,” jelasnya
Edi menambahkan, selain bertujuan untuk mendorong terciptanya distribusi kader secara baik dan benar di tubuh GP Ansor, program tersebut juga sebagai penguatan kemandirian ekonomi anggota GP Ansor dan penguatan kerjasama bilateral antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jepang.
“Program tersebut juga dalam rangka mendukung program Indramayu Bermartabat yang dipimpin oleh Bupati Indramayu, Ibu Hj Nina Agustina, dalam rangka perluasan kesempatan kerja untuk pemuda Indramayu,” pungkasnya
Sebelumnya, Pemerintah RI melalui Kementerian Ketenagakerjaan melepas peserta magang hasil kerja sama dengan International Manpower Development Organization Japan (IM Japan) yang berangkat pada Rabu (23/3) lalu. Dalam program ini, ada 74 peserta yang ikut serta dan akan menjalani program magang selama tiga tahun di Jepang.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah yang turut melepas para peserta tersebut mengungkapkan, nantinya peserta akan mengikuti program magang di perusahaan Jepang yang bergerak di berbagai bidang kejuruan seperti bidang industri, manufaktur dan konstruksi serta caregiver.
Menurut Ida, program magang yang telah berlangsung selama 30 tahun ini menjadi salah satu solusi dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja terkini.
Selain itu, Ida juga menyebut program magang ini terbukti mampu menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan mumpuni, etos kerja, disiplin, daya juang, ketekunan dan kemandirian.(NR)