Journal News.id – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Polsek Arso bersama masyarakat dan petani dari PTPN II melaksanakan kegiatan Panen Jagung Tahap II di lahan produktif tumpang sari yang berlokasi di Kampung Sanggaria, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Senin (08/09/2025).
Kegiatan panen ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Arso IPTU Yatin, S.Sos, serta turut dihadiri oleh Wakapolsek Arso IPDA Kamaluddin, S.Sos, personel Polsek Arso dan para petani dari PTPN II. Panen dilakukan di lahan seluas 2 hektar dengan hasil panen diperkirakan mencapai lebih dari 6 ton jagung.
Partisipasi aktif Polsek Arso dalam kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program Polri Presisi yang tidak hanya berfokus pada pemeliharaan kamtibmas, tetapi juga mendukung sektor ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan.
Kapolres Keerom AKBP Astoto Budi Rahmantyo, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Arso IPTU Yatin, S.Sos, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata sinergitas antara Polri dan masyarakat dalam meningkatkan ketahanan pangan serta pemberdayaan lahan produktif yang ada di wilayah hukum Polres Keerom.
“Kami dari Polres Keerom mendukung penuh kegiatan pertanian yang digagas oleh masyarakat bersama stakeholder lainnya. Ini merupakan bagian dari upaya kami menjaga stabilitas sosial ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kapolsek Arso menekankan pentingnya keberlanjutan program pertanian seperti ini, terlebih di wilayah perbatasan seperti Kabupaten Keerom yang memiliki potensi alam melimpah.
“Kami berharap panen ini menjadi pemicu semangat bagi para petani untuk terus mengelola lahan secara produktif. Polri akan terus hadir dan mendampingi setiap langkah masyarakat menuju kemandirian pangan,” ujar Kapolsek.
Kapolsek Arso juga mengapresiasi situasi kamtibmas yang tetap aman dan kondusif selama kegiatan berlangsung.
“Terima kasih kepada seluruh personel Polsek Arso dan para petani yang telah bekerja sama dengan baik. Ini menjadi bukti bahwa keamanan dan kesejahteraan dapat berjalan berdampingan,” pungkasnya.
