Situbondo, – Program Percepatan Pembangunan Tepat Guna Air Irigasi ( P3-TGAI) Balai besar wilayah sungai brantas Jawa Timur melalui kementerian PUPR telah menggelontorkan anggaran kepada Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3AI) di jatim
Program tersebut diperuntukkan bagi kelompok tani yang yang memiliki lokasi areal persawahan. Dikabarkan pihak P3 TGAI mendapatkan anggaran senilai Rp195 juta pertitik.
Program ini didampingi oleh Tim Pendamping Masyarakat ( TPM ). Namun ironisnya diduga ada oknum mengatasnamakan DPR Pusat melalui oknum broker yg mengatas namakan Aspirator program P3 TGAI melakukan pungli kepada kelompok P3AI. Sebesar 30 persen sampai 50 persen
Dugaan pungli ini diungkapkan oleh salah satu anggota P3AI yang enggan disebutkan namanya.”mas program ini Saya dimintai fee sebesar Rp 58 juta Dan diminta penuh ,” ungkap sumber terpercaya,selasa (02/05/2024).
Salah satu penggiat anti korupsi Bupati DPD LIRA Situbondo Didik Martono mencium aroma dugaan adanya tindak pidana korupsi dalam program tersebut.
Ini perlu dilakukan investigasi segera, atas laporan warga.
”Saya akan segera mendatangi dan mendesak pihak Kementerian PUPR untuk melakukan uji laboratorium terhadap kualitas pekerjaan irigasi,’tutur Didik (sapaan akrabnya) Bupati DPD LIRA Situbondo.
Lebih lanjut Bupati LIRA Situbondo menambahkan,”Indikasi dugaan pungli dan pemerasan bukan hanya dilakukan oleh aspirator,tetapi juga diduga kuat TPM meminta uang sebesar 9 juta lima ratus dengan alasan dana BOP TPM yang dilakukan oleh oknum TPM,untuk itu saya mencium adanya dugaan pungli di 2 kabupaten situbondo dan probolinggo.(ahd)