Journal News.id // Sejumlah nasabah diduga ditipu oleh pegawai Bank Mandiri Cabang Arso bernama Edi sehingga meyebabkan kerugian total senilai Rp 1 Milyar. Hal tersebut diketahui dari penuturan sejumlah korban, Jumat (15/9/23) di Arso II.
Lili Hartiningsih mengatakan awal dirinya mengaku membutuhkan uang untuk keperluan rumah tangga sehingga dirinya menghubungi Edi yang dikenalnya sebagai pegawai bank Mandiri untuk mengajukan pinjaman.
“Saat itu memang saya butuh uang dengan harapan sebatas kemampuan pinjaman kecil. lalu ditawarkan pinjaman besar dan saling berbagi terkait cicilan setiap bulannya dengan dalih memohon bantuan karena memiliki permasalahan rumah tangga,” jelas Lili.
Sambungnya, jumlah pinjaman yang disepakati senilai Rp 200 juta dengan Rp 50 juta untuk saya dan Rp 150 juta diterima Edi.
“Berjalan waktu Edi yang sudah dianggap keluarga hanya beberapa kali membayar dan selebihnya saya yang terus terbebani membayar angsuran tanpa adanya itikad baik,” ujarnya.
Senada itu, Satriawan salah satu korban mengutarakan bahwa Edi telah menipu dirinya sebesar Rp 50 juta dengan berjanji akan membayar cicilan Bank bersama.
“Jadi saat itu di ACC pihak perbangkan senilai Rp 130 juta setelah dipotong administrasi, bersihnya saya terima sebesar Rp 50 juta dan Edi Rp 50 juta dengan perjanjian bayar cicilan bersama,” ungkapnya.
Lanjut, mantan pegawai bank Mandiri itu berharap pihak bank dapat membantu dirinya dan korban lain dalam menyelesaikan seluruh permasalahan yang menimpanya.
“Saya percaya dia sebagai teman dan juga junior saya ketika saat masih sama-sama bekerja,” pungkasnya.
Diduga ada sekitar 12 orang korban penipuan edi dengan total kerugian diperkirakan senilai Rp 1 Milyar lebih.
(@mr)