journalnews.id // Truck puso bermuatan batubara yang melintasi di wilayah kabupaten Lampung Utara dengan kapasitas overload telah membuat pangkalan batubara di dekat pom bensin simpang asam bukit kemuning, Senin 12/06/23.
Pengkalan batubara ini sangat meresah warga sekitar simpang asam di karena tidak meliki izin resmi dari pemerintah daerah serta instansi terkait.
Menurut Subandi (60), warga masyarakat simpang asem merasa tidak nyaman dengan adanya aktifitas armada batubara yamg membongkar muatan batubara dengan sembarangan saja dan mengakibatkan jalan di sekitar lokasi menjadi hancur.
“Hampir setiap kali armada batubara yang melintas pasti mampir dan membongkar muatan batubara dengan sengaja menaruh tumpukan batubara semau-maunya sehingga jalan menjadi rusak “ terangnya.
Armada batubara setiap melintas dan mampir ke simpang asam berjumlah paling dikit 5 unit sampai 10 unit mobil truck puso setiap mobil ini pasti membuat tumpukan batubara setelah itu para sopir batubara ini melanjutkan perjalanannya ke arah kotabumi
“Kami sebagai warga masyarakat meminta kepada pemerintah daerah kabupaten Lampung Utara agar menindak tegas armada batubara ini yang telah membuat pangkalan batubara tampa izin” tegasnya.
Selanjutnya Subandi menjelaskan “Kita ketahui dengan adanya aktifitas armada batubara yang melintas di wilayah kabupaten Lampung Utara telah mengakibatkan jalan lintas tengah Sumatera menjadi hancur dan berlubang khususnya jalan lingkar kota kotabumi” ucapnya.
Kemudian banyak aksi pungli yang terjadi di wilayah hukum Polres Lampung Utara harus menindak dan memberikan efek jera terhadap para oknum yang mengatas namakan wadah atau sekelompok orang yang menahkodai praktik pungli ini
Sementara itu pemerintah daerah kabupaten Lampung Utara dan Aparat Penegak Hukum yang tergabung dalam FORKOPIMDA belum mengambil tindak tegas dan memberikan sanksi terhadap armada batubara yang berkapasitas dengan muatan yang overload sehingga berdampak negatif dan tidak ada kontribusinya untuk pembangunan Lampung Utara sama sekali.
Ada beberpa hal dampak negatif yang saat ini masyarakat Lampung Utara rasakan yaitu terjadinya praktik pungli lalu banyaknya korban kecelakaan.dan hampir merata jalan kabupaten Lampung utara mulai dari perbatasan kabupaten way kanan sampai jalan lingkar kota menuju arah perbatasan Lampung tengah rusak parah. (BB/JM )