Polres Pekalongan – Polda Jateng – Seorang laki-laki ditemukan meninggal di sebuah persawahan yang berlokasi di wilayah Desa Garungwiyoro, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan. Kejadian terjadi pada Sabtu sore (07/12) sekitar pukul 16.00 wib.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Kandangserang Ipda Slamet Riyadi.
“Benar, Sabtu petang, sekitar pukul 18.00 wib, kami telah menerima laporan adanya orang meninggal di area sawah di Desa Garungwiyoro. Disampaikannya, usai menerima laporan itu, pihaknya bersama dengan petugas Puskesmas segera menuju ke lokasi,” tuturnya.
Diketahui, korban bernama Taroji (54) warga Desa Garungwiyoro Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan. Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Ipda Slamet menjelaskan, peristiwa bermula ketika Sabtu pagi korban bersama rekannya mencangkul di sawah dan lokasinya berdekatan kurang lebih 50 meter. Sore hari sekitar pukul 15.00 wib, datanglah warga yang sedang mencari rumput, kemudian ngobrol bertiga bersama korban dan rekan korban.
“Sekitar pukul 16.30 wib, rekan korban berencana mengajak korban untuk pulang, namun, ketika hendak mengajak, rekannya menemukan korban dalam keadaan terlentang. Rekan korban juga sempat memanggil-manggil korban, namun tidak ada tanggapan dan korban pun tidak bergerak,” terangnya.
Merasa curiga, rekan korban kemudian pulang dan memberitahukan kejadian tersebut kepada warga, yang selanjutnya bersama – sama dengan warga mendatangi lokasi. Warga yang mendapati korban tergeletak segera membawa ke rumahnya dengan cara digotong.
Kemudian sekitar Pukul 18.00 Wib (P) melaporkan kejadian tersebut Ke Polsek Kandangserang selanjutnya Petugas jaga Polsek Kandangserang bersama – sama dengan tim medis Puskesmas Kandangserang mendatangi TKP.
Kapolsek mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan tim medis, bahwa tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang menyebabkan kematian korban.
“Diduga korban meninggal karena kelelahan. Sementara dari pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan atas kehendak Allah SWT. Juga, dari keluarga korban tidak menghendaki dilakukan otopsi,” pungkasnya. (afk)