Daerah

Didoakan Kalangan Kiyai Cianjur Gus Muhaimin Siap Jadi Presiden

85
×

Didoakan Kalangan Kiyai Cianjur Gus Muhaimin Siap Jadi Presiden

Sebarkan artikel ini

JOURNALNEWS.ID | CIANJUR  – Di Pondok Pesantren Al Ittihad, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, pada acara Cianjur Bershalawat, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) A. Muhaimin Iskandar akan naikan dana abadi pesantren dan dana pendidikan bila dirinya terpilih jadi presiden periode 2024 – 2029. 

“saat ini dana abadi pesantren adalah 5 trilyun per tahun. Dan ini masih kecil dibandingkan dengan jumlah pesantren kita yang begitu besar. Bila jadi presiden, saya naikan sebesar 100 trilyun pertahun,” ucapnya yang disambut tepuk tangan meriah dari para santri. Selasa (04/10/2022)

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Pria yang akrab disapa Gus Muhaimin ini juga menerangkan keberhasilan perjuangan PKB untuk kemajuan dunia pesantren melalui berbagai produk hukum seperti, berhasil disetujuinya Hari Santri Nasional, menginisiasi Undang-Undang Pesantren dan Peraturan Presiden menyangkut Dana Abadi Pesantren.

“Kita kerja bareng di DPR RI dengan Haji Cucun sebagai Ketua Fraksi dan Kang Sapul Huda selaku Ketua Komisi X bidang pendidikan, ” terang Gus Muhaimin.

Dipaparkannya, menyangkut 20% APBN untuk indeks pendidikan nasional masih sebesar 1,3 juta rupiah persiswa. Padahal dari besaran 20% ini bisa dinaikan menjadi 7 juta rupiah persiswa.

“Sangat bisa dinaikan. Tapi tunggu hingga saya jadi presiden,” katanya. 

Kita butuh pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, tambah Gus Muhaimin, Butuh jembatan, bendungan maupun bandara – bandara. Tapi kita juga lebih butuh anak-anak yang cerdas.

“Karena dengan anak yang cerdas Indonesia akan lebih mampu bangkit, maju, makmur dan sejahtera,” tegas Gus Muhaimin yang kembali diiringi riuh tepuk tangan para santri.

Sementara Kiyai karismatik yang juga Rois Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur, KH. Kamali Abdul Gani menegaskan, kedatangan Gus Muhaimin ke Ponpes Al-Ittihad yqng diasuhnya dengan niat kuat untuk meminta doa. Hal tersebut adalah salah satu ciri khas dari perilaku santri yang hidup dalam lingkungan pesantren sehari-harinya.

“Gus Muhaimin ini kalau dilingkungan kita,  kalangan pesantren, beliau ini termasuk sosok pemimpin berdarah biru. Belum lagi ada kekerabatan dengan Almaghfurllah Gus Dur,” terangnya.(Rupen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *