Mataram NTB — Upaya pencegahan penyebaran paham radikalisme dan terorisme kembali digencarkan. Korbinmas Baharkam Polri, Rabu (27/8/2025) pagi, menggelar kegiatan Penyuluhan, Pencegahan, dan Penanganan Terorisme serta Radikalisme di Gedung BPMP Provinsi NTB, Jalan Panjitilar Negara No. 8, Kota Mataram.
Acara yang berlangsung penuh kehangatan itu dihadiri sejumlah pejabat penting, mulai dari Kasubdit Bintibsos Ditbinmas Baharkam Polri Kombes Pol M. Budi Hendrawan, Kasatgas Wilayah NTB Densus 88 AT Polri Kombes Pol Lily Warly, Direktur Binmas Polda NTB Kombes Pol Iman Pribadi Santoso, hingga Kepala Kantor Kemenag Kota Mataram H. Hamdun. Turut hadir pula sosok mantan narapidana terorisme (napiter), M. Zaidon, yang kini aktif berbagi pengalaman agar generasi muda tidak terjerumus pada paham radikal.
Kegiatan itu diikuti secara luring oleh 100 peserta dari berbagai elemen, seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemerhati budaya, dan mahasiswa. Tak hanya itu, sebanyak 450 peserta lain juga bergabung secara daring melalui zoom meeting.
Dalam sambutannya, Direktur Binmas Polda NTB Kombes Pol Iman Pribadi Santoso menekankan, pencegahan radikalisme harus dilakukan sejak dini.
“Kami libatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan mahasiswa untuk menangkal pemikiran negatif yang bisa merusak diri pribadi maupun lingkungan,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Kasatgas Wil NTB Densus 88 AT Polri, Kombes Pol Lily Warly, mengingatkan jika Densus 88 memang berada di garda terdepan dalam penanganan terorisme, namun peran masyarakat tetap sangat penting.
“Pencegahan tidak bisa hanya mengandalkan aparat. Dukungan 3 pilar—pemerintah, TNI-Polri, dan masyarakat—serta mahasiswa sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Kasubdit Bintibsos Ditbinmas Baharkam Polri, Kombes Pol M. Budi Hendrawan, menambahkan jika komunikasi berkelanjutan antar pihak harus terus dijaga. “Kita perlu deteksi dini di masyarakat. Apalagi, saat ini paham intoleran bisa dengan mudah menyusup lewat media sosial. Ini yang perlu kita antisipasi bersama,” tegasnya.
Acara itu semakin berkesan ketika ditutup dengan penyerahan sarana kontak dan cenderamata, dari Ditbinmas Baharkam Polri kepada perwakilan peserta. Setelah jeda singkat untuk coffee break, peserta kembali mendapatkan materi menarik dari Penyuluh Agama Madya Kanwil Kemenag NTB, serta testimoni langsung dari eks napiter sebelum kegiatan resmi berakhir sekitar pukul 12.05 Wita.
Melalui kegiatan tersebut, semangat kolaborasi untuk menjaga NTB tetap aman dan damai semakin menguat. Sinergi antar pihak, mulai dari aparat, tokoh agama, hingga generasi muda, diharapkan menjadi benteng kuat menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme.