Berita

Dekopinwil Jabar Perjuangkan Niti Sumantri Sebagai Pahlawan Nasional

35
×

Dekopinwil Jabar Perjuangkan Niti Sumantri Sebagai Pahlawan Nasional

Sebarkan artikel ini

 

 

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Journal News.id.Kabupaten Cirebon— Dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional, Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jawa Barat menggelar ziarah ke makam tokoh koperasi dan pendiri Dekopin.Niti Sumantri, yang terletak di Pemakaman Cikutra, Bandung. Kegiatan ini menjadi momen refleksi penting atas perjuangan tokoh-tokoh koperasi dari Jawa Barat dalam sejarah kemerdekaan dan pembangunan ekonomi bangsa.

“12 Juli bukan sekadar perayaan rutin tahunan bagi gerakan koperasi di Indonesia. Tanggal ini ditetapkan sebagai Hari Koperasi Nasional dalam Kongres Koperasi Pertama, yang digagas oleh para pejuang koperasi dari Priangan, salah satunya adalah Niti Sumantri,” ujar Nurodi, Ketua Dekopinwil Jawa Barat.

Nurodi menjelaskan, kiprah Niti Sumantri sebagai utusan koperasi Priangan pada masa itu sangat monumental. Ia bersama rombongan menembus blokade Belanda untuk bertolak ke Yogyakarta, yang saat itu menjadi Ibu Kota Negara, demi meminta restu Wakil Presiden Mohammad Hatta serta sejumlah tokoh seperti Margono Djojohadikusumo, guna melaksanakan Kongres Koperasi Pertama.

“Perjuangan itu tidak hanya fisik, tetapi juga ideologis. Ini adalah bentuk keyakinan kuat bahwa koperasi adalah bagian dari ideologi ekonomi bangsa, sebagaimana tertuang dalam UUD 1945,” lanjutnya.

Kongres Koperasi Pertama yang semula direncanakan di beberapa tempat, akhirnya berhasil digelar di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada masa puncak revolusi kemerdekaan, di tengah situasi penuh keterbatasan akibat pendudukan Belanda.

Niti Sumantri bukan hanya tokoh koperasi, tetapi juga seorang nasionalis sejati. Ia pernah dibuang oleh Pemerintah Kolonial Belanda ke Boven Digoel, Papua—tempat pembuangan paling berat bagi para pejuang kemerdekaan—bersama tokoh besar lainnya seperti Bung Hatta. Ia menjalani masa pembuangan itu sejak tahun 1927 hingga 1931.

“Hari Koperasi tahun ini kami jadikan momen refleksi untuk mengenang tokoh-tokoh dari Jawa Barat yang kiprah dan perjuangannya diakui secara nasional. Mereka turut andil dalam membangun fondasi cita-cita Indonesia merdeka yang belum genap dua tahun diproklamasikan saat itu,” ungkap Nurodi.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa jika Bung Hatta dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia sekaligus Proklamator yang telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, maka Niti Sumantri pun layak mendapat penghargaan serupa. “Dari perspektif gerakan koperasi nasional, perjuangan Niti Sumantri sangat layak untuk diperjuangkan menjadi Pahlawan Nasional. Ia membuktikan pengabdiannya kepada bangsa, bahkan harus mengalami pembuangan oleh Belanda selama hampir empat tahun,” tegasnya.

Dalam waktu dekat, Dekopinwil Jabar akan mengajukan usulan gelar Pahlawan Nasional bagi Niti Sumantri melalui mekanisme resmi, dimulai dari Pemerintah Daerah Jawa Barat. Usulan ini akan diseleksi oleh tim daerah, kemudian diteruskan ke pemerintah pusat.

“Kami juga akan membentuk Tim Kajian yang melibatkan berbagai perguruan tinggi untuk menelusuri lebih dalam jejak dan kontribusi Niti Sumantri, melalui riset dokumen, wawancara saksi sejarah, serta studi akademik,” tambahnya.

Sebagai bentuk sosialisasi dan edukasi publik, Dekopinwil Jabar akan menggelar roadshow seminar di berbagai daerah untuk membahas sosok Niti Sumantri, sekaligus menghimpun masukan dan kritik terhadap usulan ini.

Menurut Nurodi, ada dua tujuan utama dari inisiatif ini. Pertama, memberikan apresiasi atas jasa besar tokoh koperasi asal Priangan tersebut. Kedua, membangkitkan semangat dan motivasi rakyat Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya bahwa perjuangan kemerdekaan Indonesia juga diisi oleh gerakan koperasi yang memiliki tekad kuat untuk mewujudkan cita-cita ekonomi nasional: Indonesia Merdeka yang adil dan makmur.

Sana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *