Journal News.id_ Keerom// Dalam rangka memperingati Hari Cuci Tangan Dengan Sabun se-dunia yang jatuh pada tanggal 16 Oktober, Pemerintah Kabupaten Keerom menggelar Deklarasi ODF ( Open Reduction Free ) atau Stop Buang AIR Besar Sembarangan, pada Sabtu (16/10/22).
Deklarasi ODF merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) menekankan 5 pilar perubahan perilaku higienis, yaitu :
- Stop Buang Air Besar Sembarangan ( Stop BABS ),
- Cuci Tangan Pakai Sabun ( CTPS ),
- Pengelolaan Air Minum di Rumah Tangga (PAM RT),
- Pengelolaan Sampah Rumah Tangga,
- Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga.
Bertempat di Lapangan Sepakbola Kampung Wambes, Distrik Mannem, sebanyak 10 Kepala Kampung dan 9 Kepala Distrik se- Kabupaten Keerom mendeklarasikan untuk Stop BABS di hadapan Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut,.MUP dan Staf Khusus Wapres RI Bidang Penanggulangan Kemiskinan, Drs. Muhammad Imam Aziz.
Pada kesempatannya, Bupati Keerom, Piter Gusbager mengemukakan bahwa berkomitmen untuk mendukung dan memastikan Stop BABS benar – benar diwujudkan di Kabupaten Keerom, sehingga pada tahun 2025 Keerom benar- benar bebas BABS.
Pantauan media, Kegiatan Deklarasi BABS diisi dengan beberapa kegiatan diantaranya demonstrasi mencuci tangan dengan sabun oleh siswa/i SD Negeri Wambes, penandatanganan komitmen bersama oleh Kampung dan Distrik se-Kabupaten Keerom bersama dengan Bupati Keerom dan jajaran di Pemerintah Kabupaten Keerom dan disaksikan langsung Stafsus Wapres RI, AKKOPSI, serta Perwakilan Unicef.
(@mrizul)