Batam, journalnews.id. Kondisi lahan mangrove (bakau) di kawasan Tiban Ciptaland, tepatnya di dekat Komplek The Residance, Kelurahan Patam Lestari, Kecamatan Sekupang, Kota Batam kian menghawatirkan.
Sebagian besar lahan mangrove rusak diakibatkan penimbunan untuk dijadikan kawasan komersil.
Pantauan journalnews di dekat kantor Pesparawi Kota Batam, Jalan Tiban Utara, RT 005/RW 007, Kelurahan Patam Lestari, Sekupang, terlihat excavator melakukan pemotongan lahan yang kemudian dimuat ke truk (lori) untuk penimbunan di lahan mangrove yang tidak berada jauh dari lokasi pemotongan, tepatnya di dekat Komplek The Residance.
Tak sampai di situ, awak media juga menelusuri lokasi penimbunan mangrove yang tidak berada jauh dari lokasi pemotongan tanah, tepatnya di dekat Komplek The Residance.
Di sana terlihat aktivitas alat berat jenis buldoser dan sejumlah truk melakukan penimbunan mangrove.
Salah seorang pekerja yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, bahwa lokasi penimbunan mangrove itu milik Ciptaland.
“Tanah ini untuk timbunan lahan Ciptaland. Kalau yang punya alat berat Akuang,” bebernya.
Pihak Ciptaland, Dadi ketika dikonfirmasi journalnews, melalui pesan WhatsApp pada Senin (4/9/2023) cuma miskol-miskol ke awak media ini.
Sementara itu, Akuang yang disebut-sebut pemilik alat berat beberapa kali dikonfirmasi melalui telepon selulernya, tidak merespon.
Sedangkan, Kapolsek Sekupang, Kompol ZA Christopel Tamba saat dihubungi melalui pesan WhatsApp menyampaikan ucapan terima kasih atas info yang telah diberikan.
“Terima kasih infonya ya,” jawabnya singkat. (red)
