Cianjur,- https//journalnews.id
190 anggota PTPS Se-Kecamatan Cipanas mengikuti Bimbingan Teknis, guna penguatan kapasitas pengawasan di tempat pemungutan suara pada setiap TPS, dari Tujuh Desa yang ada di kecamatan Cipanas. Pada Rabu (20/11/2024) di mulai dari pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai.
Acara yang diadakan di aula Bale Santika gedung PGRI Cipanas, Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
Dalam acara tersebut ketua Panwascam Cipanas Muhammad Aziz menekankan, untuk lebih fokus dalam menghadapi pelaksanaan pemungutan suara di setiap TPS, guna mengantisipasi adanya pelanggaran-pelanggaran yang bisa saja terjadi, seandainya anggota PTPS lebih memahami dan fokus, maka inshaa Allah semua bisa saja teratasi, dan lebih ringan dari pemilihan umum,” ucapnya.
Muhammad Aziz juga menyatakan, “Ketentuan bimtek yang kali ini, kami lebih memfokuskan penguatan kapasitas kepada anggota pengawas TPS se- Kecamatan Cipanas, lebih fokus kinerja tugas dan wewenang mereka, dan apa yang harus menjadi tugas pengawas TPS, terlebih dari semua tahapan, seperti tahapan hari tenang, pengkondisian logistik dari setiap TPS, lalu puncaknya di tanggal 27 pemungutan perhitungan hasil suara, dan setelah itu arus balik logistik dari TPS ke PPS, intinya kami berharap kepada pengawas TPS yang sekarang, untuk lebih teliti dan detail terkait dengan alat kerja yang diisi, dan semua tahapan harus didokumentasikan juga semua tahapan harus dikuatkan hasil pengawasannya,” ungkapnya.
“Untuk penerapan kinerja kepada anggota pengawas TPS, baik yang sudah mengikuti sebelumnya, walaupun buat anggota yang baru, kami lebih menerapkan lebih mengakomodir, hal-hal yang memang apa yang belum mereka pahami dan dimengerti, kita akan mengfolo up mereka, baik secara langsung maupun secara pengawasan Desa,” tuturnya.
Lanjut Aziz, “Dengan harapan mereka lebih memahami, terkait dengan tugas mereka bilamana ada yang masih belum mengerti ketika ada hal-hal yang tidak mengerti, langsung dikomunikasikan melalui dekade ataupun secara langsung, diantaranya dengan menggunakan aplikasi, yang sudah dilakukan dua kali simulasi yang terakomodir, ketika ada hal-hal atau kendala dilapangan,” pungkasnya. **(Muklis M)**