Cianjur,- https//journalnews.id
Demi pencapaian yang maksimal dalam Pengelolaan bayar pajak bumi dan bangunan atau PBB -P2, Bapenda Kabupaten Cianjur giat monitoring dan evaluasi kepada perangkat Desa, baik kepala Desa, Sekdes maupun Kadus, ikut serta dihadirkan dalam rapat kordinasi capaian masyarakat sadar bayar pajak.
Selain rapat koordinasi, pihak Bapenda juga sosialisasi mengedukasikan kepada setiap perangkat Desa, untuk program Kadus keliling (DUSLING) yang sebenarnya sudah launching, tapi hanya beberapa Aparatur Desa yang sudah menggunakan program tersebut.
Untuk sosialisasi kali ini, pihak Bapenda berharap, semua aparatur Desa Se-Kabupaten Cianjur, bisa menggunakan program Dusling, agar keperluan masyarakat untuk akses pembayaran pajak buminya lebih cepat, lebih ringan dan murah, tidak perlu harus ke kantor Bapenda Kabupaten Cianjur.
Acara diadakan di Taman Wisata Sevillage Puncak, Desa Ciloto, kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur Jawa Barat, dengan agenda rapat koordinasi yang diadakan dalam tiga hari 9-11 Desember tersebut, dihadiri oleh Bu kadis Bapenda Kabupaten Cianjur. DR. Cicih Permasih, S.H.,M.M., Kabid BPMD, Kabid penagihan pajak daerah Samudra Wira Purnama, S.I.P., dan seluruh kepala Desa/Perangkat Desa Se-Kabupaten Cianjur. Selasa (10/12/2024)
Menurut keterangan Kabid penagihan pajak daerah, Samudra Wira Purnama mengatakan kepada media, “Ini dalam kegiatan rapat koordinasi monitoring evaluasi, pengolahan pajak PBB -P2, sekalian sosialisasi Dusling atau kadus keliling, yang dilaksanakan di taman Sevillage, dengan dihadirikan peserta 120 kepala Desa, setiap hari dari jadwal tiga hari, dan hari Senin ini adalah hari yang kedua.
“Dalam monev ini PBB saya memberikan apresiasi kepada semua Desa-desa, dalam pencapaian administrasi PBB sudah hampir 100%, dan yang kedua terkait dengan program Dusling, jadi nanti program Dusling ini adalah salah satu inovasi program Bapenda, dalam pengelolaan penagihan PBB, yang dikelola oleh para Kadus untuk memudahkan memfasilitasi dalam hal pembayaran, yang nantinya ini akan memudahkan ases masyarakat, dalam membayar pajak,” tuturnya.
Lanjut Samudra, “Nanti kedepannya dengan adanya Dusling ini, masyarakat bisa membayar pajak secara langsung kepada Kadus, nanti yang dilengkapi dengan alat edisi yang sudah terkoneksi dengan pihak Bank Jabar, disamping itu masyarakat juga ketika membayar pajak, sudah bisa menerima struk pelunasan,”
“Kalau selama ini kan ketika warga membayar pajak tidak langsung ter- setorkan jadi tersimpan dulu Hotel dikumpulkan dulu para kardus nanti ke depan masyarakat ini sudah langsung pembayaran pajaknya sudah real Time secara langsung karena per edisi sudah terkoneksi dengan pihak bank Jabar atau Bank persepsi, kata Samudra.
Tambahnya, “Jadi nantinya masyarakat itu ada sistem online, dan kita juga ada aplikasi juga yang di alat edisi itu, dan masyarakat tidak harus menunggu lagi struk pelunasan, karena selama inikan masyarakat menunggu dulu, karena belum ter- setorkan, udah terkumpul banyak baru Kadus itu bisa menyetorkan ke Bank, otomatis dengan durasi yang waktu lama, banyak terjadi kebocoran’ yang menimbulkan masalah, dan akhirnya kita perbaiki mekanisme ini jadi kedepannya kadus itu bisa langsung mengeluarkan struk pelunasan,’ ucapnya.
“Harapan kedepan Bapenda inikan dengan adanya program Dusling ini, kita berharap permasalahan-permasalahan yang selama ini muncul di Desa, ini akan terselesaikan, dan ases pembayaran pajak PBB khususnya di masyarakat bisa lebih cepat dan murah, dan masyarakat lebih terbantu, sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelola pajak PBB yang ada di Desa,” pungkasnya. *(Muklis M.