Mojokerto, – Banyaknya pengguna jalan terjatuh saat melewati jembatan Desa ngrame membuat terganggu para pengguna jalan khususnya pengendara roda dua, pasalnya serbuan jutaan serangga warna putih jenis klaper tersebut memenuhi jembatan Desa ngrame, Kecamatan Pungging Minggu malam (06/03/2022).
Tebalnya klaper di aspal mengakibatkan sejumlah pengendara motor terjatuh. Fenomena alam ini terjadi di wilayah Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto sesaat setelah hujan. Begitu hujan reda, jutaan hewan sejenis laron ini tiba-tiba datang memenuhi akses jalan di atas jembatan penghubung Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Sidoarjo.
Informasi yang dihimpun awak media ini, fenomena alam hewan klaper ini hampir terjadi setiap tahun saat musim hujan. Diduga hewan ini berkembang biak di Sungai Brantas.
Ketua Relawan ISM, Agus wahyu cahyono, saat diwawancarai media ini menjelaskan, “hewan klaper ini Jumlahnya banyak sekali,bahkan ketebalan sampai 4 sampai 5 centimeter. Akibatnya aspal menjadi licin dan banyak motor yang tergelincir. Tadi ada 26 motor yang jatuh karena selip,”terang Agus ( sapaan akrabnya) kepada awak media.
Fenomena kemunculan jutaan klaper keluar ke jembatan menyebabkan lincinya jalan raya di atas jembatan. Awal datangnya klaper terjadi pada petang hari, dan berakhir sampai sekitar 4 jam. Setiap kali kelaper muncul banyak terjadi kecelakaan khususnya pengendara roda dua.
“Relawan yang kami terjunkan ke lokasi sebanyak 30 personil bersama jajaran polsek Pungging dan satlantas Polres Mojokerto, untuk memberikan aba-aba bagi pengendara yg mau melintas agar mematikan lampu kendaraanya dan mengurangi laju kendaraan untuk menghindari kecelakaan,” Ungkap Agus Ketua Relawan ISM. (ahd)
