Journal News. Id. Cirebon, – Suganda seorang Pakar Lingkungan dan juga piawai pawang hujan berharap kepada Pemerintah Daerah khususnya dinas terkait agar merespon keluhan masyarakat setempat terkait Normalisasi Sejumlah Sungai di wilayah Kecamatan kapetakan, Salah satunya SUNGAI Sriganala di Desa Pegagan kidul yang mengalami pendangkalan, dan Pembuatan Bendungan karet .
“Pertanyaan mendasarnya Apakah normalisasi dan Pembuatan Bendungan Karet masih menjadi solusi, Jawabanya Ya, karena untuk memulihkan daya tampung air di badan Sungai, sehingga dapat mengalir dan buka tutup air ke laut,”Ujarnya
Lebih lanjutnya, Ganda Tokoh Masyarakat Setempat menyebutkan, sejumlah warga di wilayah Desa Pegagan kidul dan LOR kab. cirebon ini banyak yang meminta kepada pemerintah agar melakukan upaya kongret dengan normalisasi aliran sungai alur laut yang kini kian dangkal, sebab daya tampung air sudah tidak maksimal ketika musim kemarau saat ini, karena dasar sungainya terjadi pendangkalan dan Bendunganya juga rusak tidak berpungsi terkesan dibiarkan ,”jelasnya. Kepada wartawan Jumat (28/07/2023).
“Kalau Posisi Bendungan karet berada di dekat Jembatan Sriganala, Tentunya ini akan ada manfaatnya, salah satu manfaatnya yaitu perahu nelayan akan bisa parkir di sungai dan dapat mengurangi terjadinya pendangkalan, sehingga kedepanya perkonomian masyarakat setempat akan lebih meningkat, selain itu, juga dapat dijadikan sebagai wahana wisata desa. Semoga apa yang menjadi keluhan dan kebutuhan masyarakat ini dapat direspon dengan baik oleh Pemerintah Daerah,” Imbuh Suganda Sosok aktifis lingkungan juga pawang hujan
Hal senada juga diungkapkan oleh UUs warga desa Pegagan lor yang mengatakan” normalisasi sungai dangkal sangat penting dilakukan, agar kondisi sungai bisa mengalir lancar ke arah laut. Selain itu, juga Berfungsinya Bendungan karet dapat menampung air untuk kebutuhan pertanian, Kami sangat berharap sekali kepada Pemerintah Daerah agar melakukan apa yang menjadi keluhkan sebagaian masyarakat wong cilik yang hanya meminta Pemerintah melakukan upaya Normalisasi sungai Sriganala dan Pembuatan bendungan Karat baru yang sekiranya dekat dengan Jembatan Sriganala minimalnya 100 meter dari Jembatan Sriganala, sehingga nantinya daya tampung air tidak bisa mengalir ke laut Jika di musim kemarau saat ini” Tegasnya
Lebih lanjutnya, UU menjelaskan” Dampak dari dangkalnya sungai di ujung lak laut, kerap terjadi luapan air ketika musim tiba hujan, karena kondisi sungainya memang dangkal. Sehingga perlu dilakukanya Normalisasi dan sekaligus Pembuatan Bendungan karet. Kalau ini terus dibiarkan jika musim tiba hujan pemukiman masyarakat bisa kembali terdampak langganan banjir dan ditambah lagi saat ini musim kemarau tentunya kondisi sungai tersebut menjadi surut dan kekeringan air” Pungkasnya.
Selain warga Pegagan lor hal senada juga dikatakan warga Desa pegagan kidul, berharap agar dinas terkait melakukan normalisasi sungai Sriganala dan dibuatkan Bendungan karet baru, bermula dari dampak banjir yang kerap menggenangi hektaran sawah dan sebagian pemukiman warga ketika musim tiba hujan, meski banjir musiman sering kerap terjadi setiap tahunnya, tapi warga masyarakat hanya bisa pasrah mengingat susahnya memanggil hati nurani mereka, semoga hal ini pemerintah daerah melalui dinas terkait meresponnya dan segera melakukan normalisasi sungai Sriganala terutamanya di lak Ujung Sungai Sriganala Alur ke laut dan Sekaligus pembuatan Bendungan karet baru disekitaran Jembatan Sriganala” Harapnya Sawir.
Laporan: Wadira