Berita

ADIL Ungkap Pihak Perusahaan Tirta Fresindo Jaya Sebut Utusan Bupati Meminta Memasok 50 Persen Bahan Baku Air Mineral Dari PDAM Cianjur

247
×

ADIL Ungkap Pihak Perusahaan Tirta Fresindo Jaya Sebut Utusan Bupati Meminta Memasok 50 Persen Bahan Baku Air Mineral Dari PDAM Cianjur

Sebarkan artikel ini

 

Cianjur || Isu adanya dugaan Bupati Cianjur mengutus orang untuk meminta jatah memasok bahan baku air mineral kemasan ke PT. Tirta Fresindo Jaya ( Mayora Group) terus menyeruak.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Rumor itu mulai berkembang setelah aliansi dampak industri lingkungan ( ADIL ) melakukan aksi unjuk rasa di depan perusahaan air mineral yang beralamat di Desa Sindangraja, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Pada Rabu 8 Oktober kemrin.

Tidak tanggung tanggung oknum yang mengatasnamakan utusan Bupati Cianjur itu meminta memasok air sebanyak 50 persen dari kebutuhan produksi perusahaan air mineral kemasan tersebut.

Menurut masa aksi damai, Hendra mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengetahui utusan yang dimagsud, apakah dari oknum Pemda atau oknum PDAM. Namun dirinya menegaskan, mendapatkan informasi dari pihak perusahaan yang menyatakan adanya permintaan jika bupati meminta memasok air ke TFJ sebanyak 50 persen dari PDAM.

” Itu atas sumber Informasi dari pihak TFC, pihak TFJ menyampaikan bahwa pihak Pak Bupati ingin 50 persen sumber dari PDAM seperti itu,” ungkapnya.

Hendra juga menjelaskan jika permintaan 50 persen yang diminta oknum utusan bupati tersebut belum dilaksanakan.

” Belum dilaksanakan baru tahap pengajuan itu menurut informasi dari pihak TFJ,” katanya.

Oplus_16908288

Diberitakan sebelumnya bahwa Aliansi Dampak Industri Lingkungan (ADIL) menggelar aksi unjuk rasa dengan empat poin tuntutan yaitu:

Alaiansi beralasan jika pihaknya mengutuk oknum yang diduga meminta 50 persen suplai air untuk produksi di luar sumber pabrik, yang dianggap akan mengganggu pasokan air bagi pelanggan PDAM Cianjur.

1. Menuntut adanya kompensasi yang jelas akibat dampak pengambilan air oleh PT Tirta Persindo Jaya yang diduga merusak lingkungan dan merugikan masyarakat sekitar,
2. Menolak keras pengiriman air dari mata air luar wilayah,
3. Mendesak pihak manajemen perusahaan untuk mematuhi perjanjian yang telah dibuat sesuai PKS Nomor 03/PKS/TFJ-PMR-1/111/2025, dan
4. Aliansi mengutuk oknum yang diduga meminta 50 persen suplai air untuk produksi di luar sumber pabrik, yang dianggap akan mengganggu pasokan air bagi pelanggan PDAM Cianjur.

Aksi damai itu digadang gadang akan berlangsung selama 3 hari terhitung dari tanggal, 8,9 dan 10. Namun pada hari ini tepatnya 10 Oktober tidak nampak ada aksi yang dilakukan hanya saja menurut informasi dari pihak aliansi mereka telah melakukan musyawarah dengan pihak perusahaan.

sementara, pihak perusahaan TFJ masih belum memberikan statemen apapun mengenai adanya aksi unjuk rasa tersebut.(Andri.S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *