Berita

Komite SUB DAS Cikundul, Mahasiswa Pecinta Alam dan Bapperida Cianjur Inisiasi Jaringan Konservasi Sungai Yang Ada di Kab Cianjur.

57
×

Komite SUB DAS Cikundul, Mahasiswa Pecinta Alam dan Bapperida Cianjur Inisiasi Jaringan Konservasi Sungai Yang Ada di Kab Cianjur.

Sebarkan artikel ini

 

Cianjur, – https//journalnews.id
Mahasiswa pencinta alam, dan Komite Sub DAS Cikundul, serta perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Riset Dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Cianjur. Giat melaksanakan pertemuan di Sekretariat Mahasiswa Pencinta Alam, yang tergabung dari (Mapaska), Universitas Suryakancana (Unsur).
mengadakan pertemuan awal untuk membahas langkah-langkah konkret, dalam menyelamatkan sungai-sungai di Kabupaten Cianjur.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Yang saat ini dinilai tidak sehat. Kegiatan diskusi sahabat Sub DAS Cikundul, yang mengangkat tema “Sungaiku, Sungai Anda dan Sungai Kita” ini diikuti mahasiswa dari Mahatala UNPI, JABAL Al-Azhary, MAHATALA Megalitica Adventure FEBI Universitas Suryakancana, KOMPAC dan Mapala Djuanda Bogor.

Acara pertemuan yang berlangsung, dari pukul 10.00 wib, hingga 13.20, pada Sabtu 12/1) ini, menghasilkan kesepakatan penting, untuk membentuk jaringan kerja sama lintas sektor.

Jaringan ini akan fokus pada pendidikan lingkungan, pengelolaan sampah, serta penguatan kerja sama untuk mempercepat upaya konservasi.

Menurut Herry Trijoko dari Yayasan Cipta Abdi Bangsa, sebagai narasumber dari Sub DAS Cikundul, sekaligus sebagai inisiator kegiatan, dalam sambutannya mengatakan,
“Kita sepakat bahwa bekerja secara kolektif lebih efektif dan efisien dibandingkan bekerja sendiri-sendiri. Dengan jaringan ini, kami berharap dapat membawa dampak nyata bagi lingkungan, khususnya sungai di Cianjur,” ujarnya.

Selain itu, pertemuan ini juga membahas pentingnya kampanye kesadaran lingkungan untuk masyarakat sebagai bagian dari langkah awal penyelamatan sungai.

Langkah tindak lanjut akan mencakup penyusunan rencana aksi bersama dan perluasan jaringan dengan melibatkan lebih banyak pihak yang peduli terhadap lingkungan.

Ia juga mengatakan, “Kondisi sungai di cianjur dapat kita pastikan sudah tidak ada yang sehat, bahkan sementara ini belum ada kegiatan secara nyata untuk penyelamatan, atau mengobati sungai. Padahal kita semua tahu, air adalah sumber kehidupan banyak orang, tapi kenyataannya, banyak kesadaran di kita masih belum sampai kesana.

Masih kata Herry, “Untuk menindaklanjuti kondisi ini, perlu sesuatu perubahan, dengan melalui anak-anak muda yang harapannya sebagai agen perubahan, mampu menjawab kondisi ini. Dan melalui pendidikan, konservasi dan ekonomi. karena kita semua yakin dan percaya, pekerjaan ini tidak mungkin juga kita lakukan, dengan sendiri-sendiri,” ucapnya.

Lanjutnya, “Peran pemerintah, akademisi, komunitas, pengusaha dan media seharusnya berjalan seiringan. ini adalah pertemuan awal yang di mulai dari para akademisi, pemerintah dan komunitas masyarakat.

“Kami berharap dengan adanya pertemuan awal ini, bisa meningkatkan kesadaran kita semuanya, akan keselamatan air sungai di lingkungan kita, yang ada di kabupaten Cianjur, dan semuanya peduli untuk baur-membaur dalam melaksanakan kebersihan sampah di aliran air sungai, sehingga aliran sungai bisa selamat dari sampah,” pungkasnya. *(Muklis M.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *