Cianjur,- https//journalnews.id
Acara Pleno terbuka yang diadakan oleh KPU Kabupaten Cianjur, di Hotel Indo Alam, jln Cipanas puncak pada tanggal 3-5 Desember tahun 2024. Tepatnya di hari kedua tanggal 4 Desember, pada pukul 16.30, Hotel Indo Alam di geruduk beberapa perwakilan Organisasi Masyarakat (ORMAS), dengan membawa orasi di pilkada tahun ini, ada kecacatan demokrasi, menurutnya agar pihak KPU dan Bawaslu Kabupaten Cianjur untuk koperatif dalam pleno terbuka tersebut.
Aksi Demo yang dilakukan oleh segenap perwakilan para organisasi masyarakat, dengan pendukung dari nomor urut 1 ini, kurang lebih sebanyak 50 orang memadati pintu gerbang masuk area hotel indo alam Cipanas, Adapun aksi Demo tersebut semuanya di tutup dengan lakban, dengan aksi tutup mulut, hanya ketua dari para pendemo yang menyuarakan orasi tersebut.
Dalam aksi tersebut sempat memanas Aksi tutup mulut di penghitungan rekapitulasi suara yang sedang berlangsung. Meski sempat terjadi memanas dari elemen organisasi masyarakat tersebut, tapi tidak lama semuanya berhasil di halau oleh pihak kepolisian kabupaten Cianjur.
Dan secara perlahan para organisasi masyarakat tersebut, berpamitan, menurut keterangan dari Kapolres Cianjur kepada media mengatakan,
“Artinya ini masyarakat sebagai bentuk dukungan timnya, dalam hal ini kita terus berkomunikasi untuk bisa menjaga kondusifitas di tempat kita ini, karena di tempat kita ini sedang berlangsung acara pleno, semua harus bisa terjaga agar pleno tidak terjadi hambatan, yang bisa memperlambat proses rekapitulasi suara di pleno ini, ucapnya kapolres cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha, S.I.k., M.Si., M.H., Rabu 04/12/2024.
Kapolres cianjur juga mengatakan kalau pleno ada batas waktu yang harus di tepati.
“Karena pleno juga ada waktunya, dan itu harus bisa di tepati, kalau ada hambatan tentunya akan terhambat juga, tadi kita sudah himbau dan kita juga komunikasi terus, dan alhamdulillah tanggapan dari teman teman baik, artinya kita tetap fasilitasi, kita jembatani dan kegiatan merekapun kita kawal bisa berjalan dengan lancar, dan merekapun kembali ke rumah masing masing, kegiatan mereka kita kawal agar tidak terjadi sesuatu pada saudara saudara kita,” lanjutnya.
Di sebutkan kapolres cianjur tidak mengetahui permintaan mereka hanya ada aksi solidarisasi tutup mulut.
“Untuk permintaan kita tidak tahu hanya ada aksi solidarisasi tutup mulut, artinya rekan rekan sudah bisa menyampaikan dari kelompok kelompok mana, yang jelas kami hanya menjaga agar tetap kondusif sekaligus kami himbau terus masyarakat agar tetap menjaga kondusivitas di wilayah cianjur,” ujarnya.
“Menurut informasi dari mana, karena saya juga tidak tahu, takutnya disana juga ada kelompok lain dari salah satu paslon itu sudah bisa, tapi kita himbau agar tetap menjaga kondusivitas, alhamdulillah semuanya berjalan lancar, rekan rekan kita, sahabat sahabat kita, semuanya dewasa kita juga tetap jalin terus komunikasinya, tutup Kapolres Cianjur. *(Muklis M.
