lombok timur Journal news kisruh yang terjadi di SMAN 1 Keruak yang mengorbankan siswinya mencerminkan sikap yang tidak senonoh dan amoral oleh oknum Waka kesiswaan SMAN 1 keruak yang berinisial (M) yang perintahkan ketua OSIS untuk mengecek menstruasi siswa dengan menggunakan kapas dan cotton bad ke alat vital siswi membuat masyarakat keruak dan wali murid menjadi geram dan meminta para aparat penegak hukum usut tuntas pelaku kejahatan seksual tersebut karena sudah mencoreng nama baik sekolah dan masyarakat keruak ungkap salah satu warga yg tidak mau di sebutkan namanya begitu awak media ini mempertanyakan. hal tersebut kepadanya (09/07/20
sementara di lain pihak ketua lembaga pemerhati pendidikan (Lpp tunas bangsa ) (K.hadi SP.d) 09/07/24 di hadapan media ini meminta para pemangku kebijakan terutama Dinas pendidikan dan kebudayaan propinsi NTB memberikan sangsi yang berat kepada oknum guru tersebut dan kepala sekolahnya karena telah melakukan pembiaran kepada anak buahnya k.hadi juga mengatakan kasus pelecehan seksual sudah dua kali ini terjadi di sekolah yang sama tandasnya dia berharap kepada aparat penegak hukum segera lakukan pemanggilan kepada para guru yang bertanggung jawab atas kasus tersebut
akibat kejadian tersebut orang tua korban merasa shock dan merasa di rugikan secara moral