PendidikanRagam

Si Mamat Ganteng’ Jadi Inovasi Program Cegah Stunting Di Puskesmas Cijagang

248
×

Si Mamat Ganteng’ Jadi Inovasi Program Cegah Stunting Di Puskesmas Cijagang

Sebarkan artikel ini

Cianjur, Puskesmas Cijagang, Kecamatan Cikalongkulon saat ini tengah meluncurkan Program Aksi Remaja Sehat Cegah Anemia, Obesitas dan Stunting (SI MAMAT GANTENG).

Program inovasi yang digagas PKM Cijagang ini melibatkan para siswa/i dari tiap tiap sekolah dengan membentuk duta Si Mamat Ganteng.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Para duta Si Mamat Ganteng yang telah mendapatkan pembekalan dari pihak Puskesmas selanjutnya dapat memberikan penyuluhan atau sosialisasi kepada para siswa/i lain di sekolah masing masing sebagai kepanjangan tangan PKM Cijagang.

Menurut Kepala Puskesmas Cijagang, Utari Doriomas mengatakan, bahwa saat ini ada 48 Duta Si Mamat Ganteng yang dapat menjadi influence atau pioner bagi siswa/i yang lain.

” Para Duta Si Mamat Ganteng kami berikan intervensi melalui pendidikan pengetahuan seperti, prilaku hidup bersih dan sehat di tatanan sekolah, kesehatan reproduksi, makanan Gizi seimbang, Anemia, Stunting, Obesitas dan lain lain,” Kata Doriomas di ruang kerjanya, Selasa, (4/6/24).

Doriomas menjelaskan, jika para duta juga dapat membantu Puskesmas pada saat melakukan kunjungan ke sekolah dalam menerapkan Program Si Mamat Ganteng tersebut.

” Para duta juga nanti saat kegiatan Jufe (Jumat Minum Fe), membantu pihak Puskesmas untuk mengajak dan menggerakkan saat minum obat Fe bersama dengan murid lain nya,” jelas dia.

Ia mengungkapkan jika Saat ini UPTD Puskesmas Cijagang mulai menyasar remaja dalam pencegahan Stunting di karenakan para remaja sangat berperan penting dan memiliki andil dalam menghasilkan keturunan di masa depan.

” Terdapat alasan tersendiri mengapa para remaja berperan penting dalam pencegahan stunting, Hal ini karena remaja merupakan kelompok yang memiliki andil besar dalam menghasilkan keturunan di masa depan,” ungkapnya.

Utari Doriomas berharap dengan adanya inovasi dan edukasi yang diberikan kepada anak remaja, kedepannya mereka dapat menjadi orang tua yang memiliki keturunan sehat dan anti stunting.

” Dengan adanya edukasi mengenai konsep berkeluarga serta anak-anak, remaja diharapkan dapat menjadi orangtua yang memiliki keturunan sehat dan anti stunting. Jadi, keterlibatan remaja dalam pencegahan stunting ini sangat penting untuk diperhatikan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *