Berita

PEP Prabumulih Field Catatkan Peningkatan Produksi Migas Melalui Sumur GNK-099

133
×

PEP Prabumulih Field Catatkan Peningkatan Produksi Migas Melalui Sumur GNK-099

Sebarkan artikel ini

 

Prabumulih,”jurnal5.com”.Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field yang merupakan bagian dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Zona 4 dan dibawah koordinasi serta pengawasan dari SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), berhasil catatkan peningkatan produksi melalui pengembangan Struktur Gunung Kemala (GNK) di Kelurahan Gunung Kemala, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. Sumur GNK-099 berhasil melebihi target produksi dengan mencatatkan test produksi sebesar 2.473 barel minyak per hari/(BOPD) tanpa watercut pada choke 15 mm. Pencapaian ini juga di inisiasi oleh keberhasilan dua sumur sebelumnya yang juga mencapai angka produksi diatas 1.000 barel minyak per hari/(BOPD).

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Update data 3D Chrysant dan pendekatan konsep baru subsurface dengan inovasonew trap High Resolution Fault Identification serta kombinasi Play Stratigrafi Upper Talang Akar Formation di struktur Gunung Kemala yang dituangkan dalam FID (Final Investment Decision) yang diberikan oleh Subholding Upstream Pertamina untuk melakukan pengeboran 4 sumur sebagai pembuktian infill di area kompartemen baru. Pencapaian ini tentunya dilandasi oleh kreativitas dan inovasi dari tim PHR Regional Sumatera Zona 4 dalam melakukan analisa dan evaluasi subsurface.

Hal ini tentunya membuka peluang dan semangat untuk dapat pencapaian produksi nasional untuk mengembangkan Struktur Idle. Keberhasilan Sumur GNK-099 tidak hanya mencerminkan pencapaian teknis yang luar biasa, tetapi juga hasil dari komitmen kuat dari seluruh stake holder terhadap pengembangan sumber daya energi di Indonesia.

General Manager Zona 4, Djujuwanto, menyampaikan bahwa sumur ini merupakan bagian dari komitment kita kepada SKK Migas dan Subholding Upstream Pertamina untuk pengeboran pembuktian konsep baru dengan 4 di sumur Gunung Kemala pada tahun 2023 dan 2024. “Alhamdulillah atas izin Allah SWT, ke-4 sumur tersebut memberikan hasil yang luar biasa. Kedepannya kita akan berkomitmen untuk melaksanakan 10 Sumur pemboran lanjutan sebagai pemenuhuhan komitment POD maupun FID,” ujar Djujuwanto.

PHR Regional Sumatera Zona 4 menghadapi berbagai macam tantangan, khususnya secara subsurface struktur-struktur eksisting saat ini merupakan struktur-struktur yang sudah mature dan depleted secara reservoir. Untuk menjawab tantangan tersebut team subsurface Zona 4, mengedepankan strategi ekstensifikasi sebagai langkah untuk mendapatkan cadangan-cadangan baru guna meningkatkan agresifitas pemboran di struktur-struktur eksisting. Strategi ekstensifikasi yang dilakukan meliputi proving up di area step out, area interfield/near by field dan zona deep/shallow yang telah diidentifikasi dan dievaluasi secara matang, untuk kemudian dikembangkan secara masif.

Dalam hal ini, pemerintah setempat dan pemangku kepentingan industri migas menyambut baik berita ini. Mengingat dampak positif terhadap ekonomi daerah dan nasional. Pengembangan sumber daya energi domestik tidak hanya memastikan pasokan energi yang berkelanjutan, tetapi berpotensi menciptakan peluang ekonomi dan lapangan kerja di wilayah tersebut.

PHR Regional Sumatera Zona 4 berkomitmen untuk turut berkontribusi maksimal dalam pencapaian target 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada tahun 2030 yang dicanangkan oleh SKK Migas di tahun 2030. Hal tersebut memerlukan semangat luar biasa, yang diupayakan dengan pemboran yang masif, agresif dan presisi sebagai langkah untuk mengejar peningkatan produksi.

“Capaian ini patut diberikan apresiasi,” ujar Anggono Mahendrawan, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel. Awal tahun 2024 ini beberapa KKKS memberikan kabar baik dengan adanya peningkatan-peningkatan produksi sebagaimana sebelumnya Sele Raya Belida, Seleraya Merangin Dua bahkan baru-baru ini juga penemuan hidrokarbon di Sumur Anggrek Violet. Hal tersebut dikatakan Anggono, merupakan motivasi yang sangat baik untuk kegiatan hulu migas khususnya di Wilayah Sumbagsel dapat lebih bersemangat dalam menjalankan berbagai program yang telah ditargetk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *