Peristiwa

๐—”๐—ป๐—ฐ๐—ฎ๐—บ๐—ฎ๐—ป ๐—Ÿ๐—ผ๐—ป๐—ด๐˜€๐—ผ๐—ฟ ๐—Ÿ๐—ฒ๐—ฏ๐—ถ๐—ต ๐—•๐—ฒ๐˜€๐—ฎ๐—ฟ: ๐—ช๐—ฎ๐—ฟ๐—ด๐—ฎ ๐—ฆ๐—ถ๐—ต๐—ผ๐˜๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐— ๐—ถ๐—ป๐˜๐—ฎ ๐—•๐˜‚๐—ฝ๐—ฎ๐˜๐—ถ ๐—ฆ๐—ฎ๐—บ๐—ผ๐˜€๐—ถ๐—ฟ ๐—ฆ๐—ฒ๐—ด๐—ฒ๐—ฟ๐—ฎ ๐—•๐—ฒ๐—ฟ๐˜๐—ถ๐—ป๐—ฑ๐—ฎ๐—ธ

3842
×

๐—”๐—ป๐—ฐ๐—ฎ๐—บ๐—ฎ๐—ป ๐—Ÿ๐—ผ๐—ป๐—ด๐˜€๐—ผ๐—ฟ ๐—Ÿ๐—ฒ๐—ฏ๐—ถ๐—ต ๐—•๐—ฒ๐˜€๐—ฎ๐—ฟ: ๐—ช๐—ฎ๐—ฟ๐—ด๐—ฎ ๐—ฆ๐—ถ๐—ต๐—ผ๐˜๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐— ๐—ถ๐—ป๐˜๐—ฎ ๐—•๐˜‚๐—ฝ๐—ฎ๐˜๐—ถ ๐—ฆ๐—ฎ๐—บ๐—ผ๐˜€๐—ถ๐—ฟ ๐—ฆ๐—ฒ๐—ด๐—ฒ๐—ฟ๐—ฎ ๐—•๐—ฒ๐—ฟ๐˜๐—ถ๐—ป๐—ฑ๐—ฎ๐—ธ

Sebarkan artikel ini

Journalnews ||Warga Kenegerian Sihotang, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, menemui Bupati Samosir Vandiko Timoteus Gultom pada Selasa 19 Desember 2023. Menyampaikan kekwatiranwarga Sihotang tentang kemungkinan terjadinya bajir susulan di Kenegerian Sihotang.

Marko Sihotang, Chandra Sihotang, Sartono Sihotang dan beberap warga lainnya tiba di Kantor Bupati Samosir di Jalan Rianiate Pangururan pada oukul 13.00. Tetapi Bupati Vandiko Timoteus Gultom dan Wakil Bupati Martua Sitanggang sedang tidak berada di kantor.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Setelah menunggu berjam-jam, akhirnya mereka diterima oleh Asisren Pemerintahan, Tunggul Sinaga. Setelah menjelaskan maksud dantujuan kedatangan mereka, Marko Sihotang menyerahkan surat kepada kepada Tunggul Sinaga untuk disampaikan ke Bupati.

Dalam surat tersebut, warga Sihotang menyampaikan keprihatinan mereka atas kondisi yang terjadi di Kenegerian Sihotang. Pada tanggal 13 November 2023, terjadi banjir bandang di Kenegerian Sihotang yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dan kerugian harta benda yang sangat besar.

Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh warga Sihotang, banjir bandang tersebut sangat berkaitan dengan penebangan hutan lindung di Hutan Sitonggitonggi yang berada di atas Kenegerian Sihotang. Penebangan hutan tersebut dilakukan oleh Perusahaan Toba Pulp Lestari (TPL).

Pada tanggal 4 Desember 2023, warga Sihotang telah melakukan aksi ke kantor Bupati Samosir untuk menuntut agar Bupati Samosir dan TPL menghentikan penebangan hutan dan bertanggung jawab atas bencana banjir bandang yang terjadi.

Pemkab Samosir telah menanggapi tuntutan warga Sihotang dengan akan melakukan investigasi ke lokasi hutan serta melihat kemungkinan-kemungkinan adanya bencana susulan. Namun hingga saat ini, warga Sihotang belum menerima informasi dari Pemkab Samosir.

Pada tanggal 5 s/d 8 Desember 2023, warga Sihotang melakukan survey di lokasi hutan dan menemukan adanya tumpukan tanah longsor yang tertahan oleh ratusan pohon. Terdapat pohon besar yang berada pada bagian atas tanah yang longsor dalam kondisi miring atau hampir tumbang.

Warga Sihotang khawatir jika pohon tersebut tumbang, maka akarnya akan menarik tanah dan terjadi longsor. Longsor ini dapat menimpa tumpukan tanah longsor yang tertahan pohon-pohonan yang jumlahnya sangat besar. Menurut warga Sihotang, hal ini dapat menimbulkan longsor yang lebih dasyat dari longsor sebelumnya.

Oleh karena itu, warga Kenegerian Sihotang meminta Bupati Samosir untuk segera melakukan survey ke lokasi tersebut dan mengambil langkah-langkah antisipasi.

Asisten Pemerintahan Kabupaten Samosir, Tunggul Sinaga, yang menerima surat dari warga Sihotang mengatakan bahwa Pemkab Samosir akan segera menindaklanjuti dan dan berjanji akan melakukan rapat esok harinya.

(Ton’s)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *