Journal News.id // Laurens Borotian, SP selaku tokoh muda masyarakat adat Kabupaten Keerom merasa prihatin atas vakumnya organisasi pemuda dan mahasiswa di Kabupaten Keerom.
Hal itu diungkapkannya pada Sabtu (23/9/23) pagi, di Hotel Arso Grande, Arso II, disela-sela kegiatannya saat menghadiri Pelantikan Pengurus Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah periode 2022-2027 Kaupaten Keerom.
Dirinya mengatakan, Himpunan Mahasiswa Boda Keerom (Himaboda) merupakan wadah bagi pemuda dan mahasiswa yang telah ada sejak tahun 2019 lalu.
“Terkait harapan Bapak Bupati beberapa waktu lalu, selaku pengurus Dewan Adat Keerom saya merasa prihatin atas terjadinya kevakuman yang panjang organisasi pemuda tersebut diduga tidak efektifnya dewan pengurus organisasi yang ada,” terangnya.
Menurutnya, untuk kembali aktif diperlukan rekonsiliasi untuk membenahi organisasi dan kembali mengakomodir seluruh anak asli Keerom.
“Diharapkan Himaboda kedepannya untuk tidak dijadikan wadah kepentingan politik, seyogyanya organisasi ini dibentuk untuk kepentingan masa depan seluruh pemuda dan mahasiswa di Kabupaten Keerom,” ucapnya.
Kemudian dirinya juga berharap KNPI Keerom untuk segera melaksanakan Musda.
“Sepengetahuan saya beberapa tahapan menuju Musda sudah dilakukan, tinggal pendaftaran OKP-OKP dan waktu pelaksanaanya saja yang perlu di jadwalkan. Saya juga diminta untuk menjadi salah satu anggota Steering Committee ,” pungkasnya.
(@mrizul)