Jurnalis: Frengki. As
JMG
Journalnews.id
LAHAT//——-JMG
Sekitar 200 Emak – Emak Berasal Dari Kecamatan Gumay Talang, Kabupaten Lahat, Sumsel menggelar unjuk rasa di jalan umum didepan pagar kantor DPRD Lahat jumat-{19/5/2023},
Aksi ini dijaga ketat dari aparat Polres Lahat dan Polsek Kota dibantu satuan Pol PP, diterjunkan pagar ditutup, ” besok Hari Jadi Kabupaten Lahat ke 154 tahun, bersamaan empat hari berturut-turut ada aksi, makanya pendemo tidak boleh masuk kedalam menyampaikan pendapat dimuka umum,
Masyarakat yang mengatasnamakan Emak emak ini menuntut masalah debu batubara, akibat aktivitas angkutan Batubara milik dari PT. Bara Alam Selaras {BAS}, Yang melintas di sepanjang jalan di pemukiman warga di desa yang dilintasi oleh angkutan batubara mulai pukul 18:00 wib terang ” salah satu warga yang ikut melakukan aksi kepada wartawan.
Sejumlah perwakilan dari emak emak dari beberapa desa, Kecamatan Gumay Talang, diterima oleh anggota DPRD lahat, melaksanakan rapat Lansing dipimpin Gozali Hanan, dihadiri sejumlah anggota DPRD, emak emak, Kasat Intel AKP, Mulyono, kapolsek kota AKP Samsuardi, Kadishub Lahat, Camat Gumay Talang Redi Sefterson, perwakilan dari PT. BAS Heru didampingi Redi, Forum Kades Yang mewakili,
Sementara itu perwakilan dari emak emak meminta kepada pihak PT. BAS untuk mencabut laporan nya di Polsek Kota, terkait ada warganya diduga melakukan pengerusakan seperti alat berat, pos security, dan sejumlah mobil milik PT. BAS kejadian pada selasa di lokasi IUP PT. BAS,
atas kejadian tersebut pihak legal PT. BAS melaporkan ini ke pihak aparat penegak hukum,
” rapat berlangsung selama empat jam lebih, sedikit alot sehingga belum ada titik temu apa yang di inginkan emak emak agar kasus pelaporan dari PT.Bara Alam Selaras, (BAS) warganya dilaporkan ke Polsek Kota, dugaan pengerusakan oleh pelaku yang kini sudah dilaporkan sudah ditangani Polsek Kota, dan emak emak tetap menginginkan kasus laporan ini dicabut pinta ” Salah satu perwakilan emak emak dalam rapat ruang pertemuan di DPRD Lahat.
Sementara itu pimpinan rapat Gozali Hanan agar pihak perusahaan untuk dapat melakukan mediasi di Kantor Camat Gumay Talang, untuk mencari solusi damai antara emak emak dengan pihak perusahaan bisa kembali melakukan operasional kembali, dan masyarakat aman dan kondusif tidak ada lagi aksi demo, ” ujar nya
Perwakilan dari pihak Perusahaan PT. BAS Heru menyampaikan kami tidak bisa memutuskan masalah hukum ini sudah berjalan dalam penyelidikan dari kepolisian, dan saya ada pimpinan tidak bisa mengambil keputusan, saat diwawancarai awak media usai rapat pihak perusahaan telah dirugikan hampir 250 juta, seperti alat berat, truk, pos security yang ikut dirusak oleh masa.
akibat peristiwa kejadian pembakaran alat berat dan truk bahkan pos security ikut dibakar, belum lagi hari sudah berjalan empat hari tidak Holling karena jalan ditutup oleh masyarakat, hingga kerugian mencapai hampir 16 milyar, kita sudah melakukan kontrak dengan pihak PT. KAI, dan angkutan batubara langsung dibawa ke stockpile PT. LDP Desa Gedung Agung, Kecamatan Merapi Timur,
Kapolres Lahat melalui Kapolsek Kota AKP Samsuardi dalam pertemuan hari ini, bersama anggota DPRD, emak emak, ia menyampaikan kami atas perintah atasan apapun laporan akan kami tindaklanjuti, apabila emak emak dengan pihak perusahaan sudah melakukan sepakat damai, antara kedua belah pihak dan tidak akan mengulangi lagi tidak kita lanjutkan proses hukum dengan jaminan aman dan kondusif “Ucap Kapolsek