CIASEM SUBANG.JOURNAL NEWS id. Kasim (66 Tahun) bersama istrinya Tari (62 th) tinggal berdua di Rumah Gubug Kecil dan sempit di samping Kandang Domba.
Mereka berdua tinggal di Rumah itu sejak 4 ( Empat ) tahun yang lalu, Aktivitas mereka sehari-harinya sebagai penggembala ternak Domba milik orang lain dengan sistim Maro ( Red : Hasilnya dibagi dua )
Ironisnya,Kasim yang katagorinya termasuk warga miskin, karena tinggal di Rumah Gubug, di Dusun Bangsal RT.03/Rw.03 Desa Ciasem Hilir Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang Jawa Barat,tidak pernah mendapat Bantuan dari pemerintah,baik program dari Dinas Sosial Maupun dari Kementrian Sosial,bahkan dari Desanya sendiri pun tidak pernah mendapatkan Bantuan
Seharusnya Kasim Dan istrinya menjadi prioritas bagi kementrian Sosial agar programnya dapat disalurkan tepat sasaran,namun kenyataannya mereka luput dari Perhatian Pemerintah karena tidak tersentuh sama sekali.
Kasim berharap kepada pemerintah dan instansi terkait,peduli dengan Kondisi Rumahnya yang sangat tidak Layak untuk dihuni itu.
“Ini Tanah milik pribadi saya pa,dulu saya dapat beli 5 Juta,di sini saya tinggal sudah 4 tahun, dari Tahun 2020, sehari-harinya pekerjaan saya mengembala Domba milik orang lain, saya Maro pak,kalau Domba beranaknya 2 ( dua ) ekor saya dapat 1 ( satu ) ekor ” ungkap Kasim
Sedangkan,Lanjut Kasim, penghasilan dari Domba memakan waktunya lama, entah kenapa saya yang benar benar orang miskin,tapi belum pernah dapat Bantuan apapun, sedangkan orang yang mampu malah mereka yang dapat batuan
Sampai sekarang,tambah Kasim,saya masih belum mampu untuk memperbaiki Rumah yang kami berdua ini ditempati,Karna kami benar benar tidak mampu dan tidak punya uang untuk memperbaiki nya,sedangkan hasil dari paroan Domba itu habis buat kebutuhan hidup sehari hari,Karna penghasilan dari Domba itu tidak bisa di ambil mendadak.
“Kadang untuk menutupi kebutuhan saya pun ikut kuli di kebun seperti mencangkul dan membajak sawah itupun kalau ada yang nyuruh,saya berharap kepada pemerintah dan instansi terkait bisa mendengar keluh Kesah saya sebagai masyarakat Miskin ini “Pungkas Kasim kepada Awak Media.
Setelah berita tentang Kasim terdengar oleh TKSK Kecamatan Ciasem Aan Darwati,
Aan Darwati langsung sigap mengecek KK (Kartu Keluarga) dan KTP Kasim dan istrinya Tari.
Setelah mengecek Kartu Keluarga (KK) milik Kasim,Aan Darwati Menyampaikan lewat telpon,” pantas saja pak Kasim tidak mendapat Bantuan Karna KK nya masih belum update dan itu harus ke Desa di benerin dulu Adminduk nya.
Karna setiap pengusulan Bantuan baik ke Dinas Sosial maupun ke Kementrian Sosial kalau Adminduk nya bermasalah jangan harap mendapat bantuan.
Lanjut Aan” untuk itu kepada pemerintah Desa agar memberikan Edukasi kepada Masyarakatnya agar yang masih memiliki KK lama segera di perbarui dan di tentukan benar dan terdaptar Adminduk nya. terang Aan Darwati pada Awak Media (Bebeng)