Ragam

Hari Ke Dua Aksi Damai Penggalangan Dana Forum NGO Madura,Masyarakat Sangat Antusias Menyumbangkan Uang Recehnya

105
×

Hari Ke Dua Aksi Damai Penggalangan Dana Forum NGO Madura,Masyarakat Sangat Antusias Menyumbangkan Uang Recehnya

Sebarkan artikel ini

Pamekasan,- Hari ke dua aksi penggalangan dana untuk membantu meringankan beban Pemerintah Kabupaten Pamekasan agar pajak kendaraan dinas terbayarkan,sesuai dengan himbauan Pemkab Pamekasan agar masyarakat selalu taat membayar pajak,maka penggalangan terus dilakukan agar terkumpul dana untuk selanjutnya akan diserahkan kepada Pemkab Pamekasan,kamis ( 02/03/2023 ).

Berikut rinciannya, Pada 2017, 96 kendaraan tercatat menunggak. 84 roda dua dan 12 roda empat dengan potensi nilai pajak sekitar Rp11 juta. Lalu pada 2018, ada 75 roda dua dan 20 roda empat dengan potensi pajak Rp15 juta. Dan tahun 2019, 56 roda dua dan 21 roda empat dengan nilai Rp12 juta.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Pada 2020, jumlah kendaraan yang tidak membayar pajak naik menjadi 109, yakni 81 roda dua dan 28 roda empat dengan besaran pajak Rp26 juta. Pada 2021 naik dua kali lipat menjadi 252 kendaraan yang terdiri dari 113 roda dua dan 139 roda empat dengan estimasi pajak Rp107 Juta.

Sedangkan pada 2022 Tercatat 243 yakni 172 roda dua dan 71 roda empat dengan nilai Rp61 juta. Hingga Januari 2023, 42 kendaraan tercatat belum membayar pajak, dengan perincian 28 roda dua dan 14 roda empat.

Maka keseluruhan kendaraan yang tidak taat pajak sekitar 914 dengan beban pajak sekitar Rp245 juta.

Presiden Forum NGO Madura Zaini Werwer dalam orasinya menyampaikan,bahwa Pemkab Pamekasan selalu memberi himbauan bahwa masyarakat untuk selalu taat bayar pajak.

“Saya sangat miris kalau melihat persoalan pajak kendaraan dinas yang belum terbayarkan,yang mana dari tahun 2017 sampai saat ini tahun 2023 kurang lebih sebanyak 914 kendaraan dinas roda empat dan roda dua masih menunggak tidak terbayarkan,”ujar Werwer ( sapaan akrabnya) saat orasi dijalan.

Werwer juga menambahakan,bahwa himbauan Pemkab pamekasan yang meminta agar masyarakat harus taat pajak,namun faktanya Pemkab sendiri lalai membayar pajak.

“Saya mau bertanya kepada pengguna jalan, apabila masyarakat telat membayar pajak kendaraan bermotornya maka kendaraannya dianggap bodong,sekarang kalau kendaraan dinas yang telat bayar pajak itu disebut apa?? Mungkin bisa dikatan pem bohong saudara – saudara,”serunya dengan suara lantang di mickrofun.

Salah satu pengguna jalan Bapak Muhammad menyampaikan,bahwa sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh para aktifis Pamekasan.

“Saya selaku warga pamekasan sangat malu karena Pemkab Pamekasan sendiri menunggak dalam pembayaran pajak kendaraan Dinas milik Pemkab Pamekasan,dan saya sangat mengapresiasi serta berterima kasih kepada Forum NGO Madura yang sudah peduli kepada Pemkab Pamekasan,bahkan dengan hujan – hujanan teman – teman Forum NGO Madura tetap melakukan penggalangan uang koin tersebut,”tuturnya.

Perlu diketahui aksi damai penggalangan dana tersebut akan berjalan sampai tujuh hari kedepan,yang mana hasil dari penggalan uang koin tersebut akan diserahkan nanti pada saat aksi turun jalan di kantor Bupati Pamekasan.( ahd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *