Jawa Timur,- Puluhan Aksi massa Jatim Corruption Watch (JCW) ke kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan Surabaya, tidak lain meminta agar dana hibah Pokmas untuk sementara dihentikan,massa aksi membawa berbagai macam poster tuntutan yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Timur yang dilaksanakan pada hari ini,senin ( 09/01/2023 ).
Pasalnya,JCW tidak mau progam dana hibah yang melalui Pokmas dilanjutkan untuk tahun 2023 sebelum permasalahan Operasi Tangkap Tangan (Ott) yang dilakukan KPK terhadap Wakil DPRD Jatim, Sahat Tua Simandjuntak, beberapa pekan lalu,ada kejelasan dalam penegakan hukumnya.
Sajali selaku Ketua DPP JCW Jatim dalam orasinya, menuntut supaya dana hibah Pokmas untuk sementara diberhentikan, dan meminta pembangunan Rusunawa dikembalikan kepada masyarakat yang memiliki hak atas tanah.
“Saya meminta kepada Gubernur Jatim agar program dana hibah Pokmas untuk anggaran 2023 agar supaya diberhentikan sementara dulu,sebelum proses hukum yang tertangkap OTT ada kejelasan yang pasti ,” teriak Sajali dalam orasinya.
Lebih lanjut Sajali menambahkan,bahwa untuk dugaan penyimpangan dana Boss dibeberapa sekolah pohaknua agar pemerintah untuk segera mengembalikan kepada siswa yang betul betul sangat membutuhkan,kalau tuntutanny tetap tidak mendapatkan atensi dari Gubernur Jatim maka JCW akan kembali dengan mengerahkan massa yang lebih besar.
“Saya hanya meminta tanggapan langsung dari Gubernur Jatim atas tuntutan kami dari JCW,apabila nantinya tetap tidak ada tanggapan dari Gubernur, maka kami akan melakukan aksi lanjutan dengan masa yang lebih beaar. ”tambahnya.
Ketua DPW JCW Jatim Holis juga dalam orasinya sangat mengapresiasi kerja yang telah dilaksanakan KPK yang telah membongkar skandal korupsi program dana hibah ini,dan juga meminta hal yang sama yang telah disampaikan oleh Ketua DPP JCW kepada Gubernur
“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung penuh kinerja KPK.saya selaku ketua DPW JCW meminta agar Gubernur bisa menindak lanjuti apa yang sudah disampaikan pimpinan DPP kami,agar semuanya bisa berjalan dengan baik dan transparan,”tutur Holis.
Dalam pelaksanaan aksi damai JCW asisten Gubernur menemui serta menyampaikan,”mohon maaf untuk saat ini Ibu Gubernur tidak bisa menemui,tetapi Ibu Gubernur berpesan agar minggu depan untuk diminta hadir kembali dengan pertemuan audiensi,dan akan ditemui langsung oleh Ibu Gubernur langsung,namun yang hadir nanti hamya perwakilan lima orang saja,”sampainya. (ahd)
