Papua

Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2022 Provinsi Papua di Kabupaten Keerom Diikuti Ratusan Santri

185
×

Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2022 Provinsi Papua di Kabupaten Keerom Diikuti Ratusan Santri

Sebarkan artikel ini

Journal News.id_Keerom // Ratusan santri di Kabupaten Keerom mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022 di Lapangan Sepakbola Kampung Jaifuri, Distrik Skanto, Kab. Keerom, Sabtu (22/10/22) pagi.

Pada upacara tersebut, tampak para santri mengenakan sarung dan peci seperti imbauan kementerian Agama melalui Surat Edaran Nomor 27 Tahun 2022, antara lain menyebutkan bahwa peserta pria harus memakai sarung dan peci selama upacara, demikian pula tamu undangan.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Tahun ini, Peringatan Hari Santri Tingkat Prov. Papua dilaksanakan di Kabupaten Keerom. Bertindak selaku inspektur upacara, Wakil Bupati Keerom, Drs. H. Wahfir Kosasih, SH, MH, MSi, juga hadir, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Prov Papua, Pdt. Amsal Yowei, STh MTh. Juga para kepala Kantor dari kab kota. Juga ada Ketua MUI Keerom, Kyai Mahfud Mudhor, Ketua PCNU Keerom, Kyai. Moh. Dimyati, dan para pimpnan lembaga pendidikan agama, diantara Kepala MIN Keerom, H. Arsad, Kepala MAN, Drs. H. Daud, MSi, dan lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Inspektur upacara membacakan sambutan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, untuk para santri dan sesuai tema hari santri tahun ini yaitu Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan.

Dalam amanatnya mewakili Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.HUT, MUP, Wabup mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional Tahun 2022,

“Atas nama Pemerintah daerah Kabupaten Keerom menyampaikan selamat Hari Santri Nasional Tahun 2022 dan menyampaikan dukungan kepada seluruh santri sebagai salah satu pilar penting bangsa Indonesia dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan RI di masa penjajahan lalu,”ucapnya.

Dikatakannya, dengan disepakatinya bahwa tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri, ini adalah bukti pengakuan pemerintah atas dedikasi dan kontribusi para santri dalam masa perjuangan kemerdekaan dahulu.

“Hari santri juga bermakna adalah pemerintah membuka peluang yang seluas-luasnya, kepada para santri untuk mengisi kemerdekaan sekaligus mengawalnya, bahwa NKRI yang dibangun bukan sebagai negara yang berdasarkan agama tetapi adalah negaranya orang-orang beragama. Maka mari bersama- sama kita makin mengedepankan rasa persaudaraan,ujarnya

Sementara itu kepada wartawan, Kepala Kanwil Kemenag Prov. Papua, Pdt. Amsal Yowei, STh, mengemukakan bahwa tema yang diusung tahun ini adalah menjaga martabat kemanusiaan.

“Mari bersama kita jadikan momentum ini untuk menjaga dan meningkatkan kerjasama, kerukunan dan toleransi antar umat beragama yang telah baik selama ini untuk terus ditingkatkan, imbuhnya

Kami juga menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Keerom yang menjadi tuan rumah Hari Santri tahun ini. Semoga kerjasama ini dapat meningkatkan tercapainya tujuan pembangunan dan demi terciptanya masyarakat yang hidup rukun dan damai,pungkasnya.

Pantauan Media JNID, usai upacara dilaksanakan pencabutan undian atau doorprice dengan berbagai hadiah diantaranya mesin cuci, kulkas, kipas angin, dan alat elektronik lainnya. Hadiah-hadiah tersebut merupakan sumbangan dari Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP. Kegiatan diakhiri dengan poto bersama.

(@mrizul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *