CIANJUR | Warga dan pengendara yang melintas di jalan sekitar kandang sapi (PT Pasir Tengah, red) tepatnya di kampung Citampele Cikalongkulon Cianjur dikeluhkan, pasalnya dari perusahaan penggemukan sapi tersebut mengeluarkan aroma tidak sedap, dikarenakan limbah dari kotoran maupun pakan sapi tersebut diduga kurang pengelolaan sehingga merembet ke luar aroma baunya.
AN, selaku warga setempat 02/10/22 mengeluhkan, ” emang betul aroma yang berasal dari perusahaan sapi PT. Pasir Tengah itu sudah lama berdiri dan aroma yang dikeluarkan berasal dari kandang sapi tersebut sudah semakin mengganggu, akan tetapi dari pihak pemerintah seakan membiarkan saja akan rutinitas dari perusahaan bersangkutan, tidak ada teguran ataupun tindakan lain akibat limbah itu. Tuturnya pada awak media.
Dani pengendara yang sering melewati jalan Citampele sama keluhkan akibat aroma yang tidak sedap berasal dari perusahaan penggemukan sapi dimaksud, karena saya sebagai sopir yang sering lewat jalan ini selalu merasakan aroma bau akibat limbah sapi itu, “ucapnya.
Sementara itu, Kusnandar Ali Ketua PJI (Persatuan Jurnalis Indonesia) Kabupaten Cianjur, menyayangkan kepada pihak manajemen PT Pasir Tengah yang berada di Jl.Citampele Cikalongkulon Cianjur. Dimana perusahaan itu kurangnya pengelolaan kotoran sapi, sehingga aroma bau tidak sedap sampai merembet ke jalan raya dan ke pemukiman warga, apalagi menurut pantauan kami dilapangan kotoran sapi kelihatannya suka di buang di mana saja, salah satunya suka ada kotoran sapi di jalan Marwati arah Sukaresmi dan di Jalan arah Purwakarta.
Hal senada di jelaskan Yanyan Mulyana tokoh masyarakat Cianjur. Seperti kita ketahui, bahwa dampak dari menyengatnya bau tak sedap dari kotoran sapi itu, perusahaan PT Pasir Tengah sempat di amuk massa yang merupakan warga sekitar, dimana sudah menegur beberapa kali kepada pihak perusahaan untuk membenahi sistem pembuangan limbah kotoran sapi. Sebab kotoran limbah sapi itu selain mencemari lingkungan, juga merusak sawah milik warga di empat desa di Kecamatan Mande dan Cikalong Kulon.
Kesal lantaran tuntutan mereka tidak pernah digubris, ratusan orang kemudian mendatangi ke peternakan dan merusak fasilitas. Termasuk, beberapa kendaraan yang ada di area peternakan sapi. Terang Yanyan (02/10/22).
Jika bercermin pada kejadian di perusahaan sapi itu, seharusnya manajemen PT Pasir Tengah mengambil langkah guna pembenahan dalam pengelolaan limbah dari kotoran sapi. Jangan sampai di biarkan begitu saja, tanpa ada sikap yang nyata akan permasalahan yang dimaksud.
Pihak manajemen perusahaan, terkesan tidak mempedulikan akan keluhan warga sekitar.
Ditambah Dinas terkait Pemda Cianjur, seolah-olah membiarkan dan tidak mau mengambil sebuah tindakan soal keluhan warga mengenai dampak dari limbah kotoran sapi itu. Tegas Yanyan.
(Coks)