Papua

LLDIKTI Papua dan PB Gelar Workshop Pembentukan Lembaga Penyiaran Perguruan Tinggi

247
×

LLDIKTI Papua dan PB Gelar Workshop Pembentukan Lembaga Penyiaran Perguruan Tinggi

Sebarkan artikel ini


JAYAPURA (JournalNews.id) – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XIV Papua dan Papua Barat menggelar workshop Implementasi Pembentukan Lembaga Penyiaran di Lingkungan Perguruan Tinggi Wilayah XIV Papua dan Papua Barat Tahun 2022, Senin (26/9/2022).
Kegiatan berlangsung di Kota Jayapura, dibuka oleh Gubernur Papua dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Triwarno Purnomo.


Turut hadir Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Papua, Rusni C. Abaidata sekaligus sebagai narasumber.
Kepala LLDIKTI Wilayah XIV Papua dan Papua Barat, Dr. Suriel S. Mofu mengatakan harapannya setelah workshop ini akan ada kelanjutannya seperti Focus Group Discussion (FGD) dari pimpinan-pimpinan Perguruan Tinggi untuk membentuk lembaga penyiaran di kampus masing-masing.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten


“Seperti kita ketahui bersama untuk membentuk lembaga penyiaran butuh tahapan yang harus dipenuhi Perguruan Tinggi, sehingga akan menjadi hal yang baru, untuk itulah kami hadirkan Komisioner KPID Papua untuk memberikan bimbingan teknis kepada perguruan tinggi yang memutuskan akan membentul lembaga penyiarannya,” ujar Kepala LLDIKTI Wilayah XIV Papua dan PB, Suriel S. Mofu, Senin (26/9) siang.
Lebih lanjut Suriel Mofu berharap, setelah kegiatan ini akan ada perguruan tinggi yang membentuk lembaga penyiaran untuk memainkan peran dalam memberikan informasi-informasi yang baik kepada masyarakat terutama warga kampus.


“Katakanlah pemikiran akademis di dalam kampus seperti dari dosen atau mahasiswa, dapat disiarkan melalui siaran radio atau televisi kampus, dan ini punya keuntungan sendiri karena dari situ bisa mengembangkan bakat mahasiswa yang ingin menjadi penyiar handal,” ujarnya.


Selain itu kata Mofu, melalui lembaga penyiaran kampus ini bisa turut memberitakan hasil-hasil penelitian, pengabdian masyarakat selain pemberian informasi secara teratur dan berlangsung sepanjang waktu sekaligus menangkal informasi-informasi negatif yang beredar di medsos.


“LLDIKTI akan memprogramkan dan menyiapkan biaya untuk melakukan bimbingan teknis kepada perguruan tinggi secara bertahap hingga kampus memiliki media penyiaran sendiri dan mandiri melakukan penyiaran di kampus masing-masing,” pungkasnya.


Di tempat yang sama Gubernur Papua dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Triwarno Purnomo mengatakan Pemerintah Daerah menyambut baik kolaborasi antara LLDIKTI Wilayah XIV Papua dan PB bersama KPID Papua.


“Harapan kami bahwa kegiatan ini benar-benar nantinya bisa terealisasikan dalam rangka melaksanakan program-program pembinaan kemahasiswaan di kampus-kampus, kami harapkan kampus-kampus di Tanah Papua bisa lebih kreatif, inovatif dan aktraktif menyikapi situasi dan perkembangan jaman dan teknologi, ” kata Gubernur Papua dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Triwarno Purnomo.


Selanjutnya Gubernur mengingatkan persoalan Papua saat ini adalah SDM yang terbatas, baik jumlah maupun kualitas. Dan bagaimana kitabisa menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang kompetitif dan berdaya saing tergantung bagaimana kita bisa meningkatkan mutu dan kualitas dalam layanan mutu pendidikan di Tanah Papua.


“Kegiatan ini diharapkan menjadi momen kebangkitan perguruan tinggi untuk lebih berperan memberikan keteladanan di dalam penyajian informasi yang lebih berkualitas dan edukatif serta berkontribusi positif dalam menyajikan informasi yang lebih baik,” kata Gubernur.


Di akhir sambutannya, Gubernur mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun informasi di atas kebenaran dan integritas, di atas rasa saling menghormati dan menghargai di atas Tanah Papua.


Sementara itu, Ketua KPID Papua Rusni C. Abaidata menyampaikan apresiasi kepada LLDIKTI Wilayah XIV Papua dan PB karena secara tegas mengajak KPID Papua untuk bisa mengimplementasikan pembentukan lembaga penyiaran di perguruan tinggi di Papua.


“Dengan terbentuknya lembaga penyiaran dunia kampus, nantinya diharapkan bisa turut serta memberikan hal-hal yang baik, melalui informasi maupun hiburan kepada komunitasnya,” kata Ketua KPID Papua, Rusni C. Abaidata.
Dalam kegiatan ini Rusni Abaidata juga menyampaikan materi terkait tentang keberadaan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Papua, tugas dan tupoksinya dan Bagaimana peran KPID dalam memastikan lembaga penyiaran yang ada di Papua telah berlangsung dengan baik dan bertanggung jawab sesuai dengan regulasi yang ada.


Kemudian, terkait bagaimana konten-konten penyiaran yang sehat sesuai panduan pedoman perilaku penyiaran dan standar program penyiaran disampaikan oleh Nahria, Komisioner KPID Bidang Pengawasan Isi Siaran.


Untuk diketahui saat ini di seluruh Tanah papua sudah ada 76 Kampus, terdiri dari 6 PTN dan 70 PTS, dimana 51 PT ada di Papua dan 20 ada di Papua Barat. (RZR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *