Cianjur, Balai Besar Wilayah Sungai ( BBWS ) melaksanakan kunjungan ke Posko Citarum Sektor 12 yang beralamat di Jalan Raya Cipeundeuy, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Kegiatan yang disambut hangat Satgas Citarum Harum Sektor 12 itu merupakan kegiatan dalam rangka monitoring evaluasi ( Monev ) program Citarum Harum TA. 2022.
Pada kesempatan itu Tim Monev BBWS memonitor beberapa kegiatan serta hasil inovasi Satgas Citarum Sektor 12, diantaranya meninjau kegiatan Subsektor 1 Citatah, kegiatan Sub 2 Maniis dan melihat ikon yang menjadi pusat perhatian yaitu Perahu Ponton mesin pencacah Eceng gondok.
” Pada kesempatan hari ini kita melaksanakan monitoring evaluasi kegiatan nyata satgas Citarum Harum, tadi kami melaksanakan monitoring kegiatan sektor 11 dan saat ini kami didampingi Dansektor 12 meninjau kegiatan nyata yang dilakukan Satgas Citarum Harum Sektor 12,” kata Wakil Ketua Bidang Penegakan Hukum/penertiban, Dina Novriardiana di lokasi pengumpulan Eceng Gondok, beberapa hari lalu.
Pada kegiatan Rabu 24 Agustus kemarin,, Dina juga menyebutkan bahwa pihaknya dan Citarum harum juga melaksanakan Diskusi terkait kegiatan yang sudah dilakukan dari awal bulan Januari serta membahas kendala yang ada di lapangan pada saat Satgas Citarum melakukan kegiatannya.
” Pada kesempatan ini kami juga membahas kegiatan yang dilakukan Satgas citarum harum dari awal Januari hingga saat ini, kemudian kami juga membahas permasalahan yang ada di lapangan. Kendala permasalahan pertama ialah Eceng gondok dan Keramba Jaring Apung ( KJA ), dimana KJA ini sudah melebihi dengan apa yang diizinkan, hal ini tentu menjadi pekerjaan berat bagi kami BBWS dan juga Kodam III Siliwangi untuk secara bertahap menertibkan dan menata lagi KJA dan juga membersihkan Eceng gondok yang ada di perairan waduk cirata,” Kanya, Rabu, (24/8/22) Minggu kemarin.
Dina juga memberikan apresiasi terhadap inovasi yang dilakukan oleh satgas Citarum harum sektor 12, dikatanyan bahwa inovasi yang dibuat diharapkan dapat membantu pihaknya dalam menangani permasalahan yang ada.
” Inovasi yang dibuat Satgas Citarum menurut kami sangat bagus dan saya apresiasi Bapak Dansektor 12 dalam membantu kami menangani permasalahan yang ada di Sektor 12. Jadi kami harap agar dapat lebih dikembangkan kembali sebagai salah satu solusi atau alternatif dalam menangani permasalahan yang ada di Waduk Cirata ini,” ujarnya.
Kabid Penegakan Hukum/penertiban, Dina Novriadriana, juga berharap kedepannya di setiap sektor dapat dibentuk komunitas peduli waduk yang dapat bekerjasama dalam mengendalikan dan mengelola sumber daya air.
” Diharapkan kedepannya dapat membentuk komunitas peduli waduk agar kedepannya dapat membantu kami BBWS dalam mengelola sumber daya air, hal ini nantinya dapat membantu kami paska kerjasama kami bersama TNI yang sesuai dengan rencana akan berakhir di tahun 2025, sehingga komunitas waduk ini dapat bersinergi dengan kami dan dapat membantu kami dalam mengelola sumber daya air. Dan yang terpenting suport dari pemerintah daerah dalam hal ini adalah Pokja Pokja yang telah dibentuk oleh Bapak Gubernur untuk nantinya kita dapat mengelola Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum,” harapnya.
Di waktu yang berbeda Dansektor Citarum Harum Sektor 12, Kolonel CZI Suyatrinu Wardedi, mengucapkan banyak terimakasih atas kunjungan yang dilakukan Tim BBWS, dan akan melanjutkan serta melaksanakan apa yang menjadi masukan dari BBWS dan juga akan tetap bersinergi.
” Intinya, Ucapan terima kasih atas kunjungan BBWS dan rombongan beberapa hari lalu, sehingga bisa melihat langsung kondisi di lapangan terkait kegiatan yang dilaksanakan oleh Sektor 12 dalam mengatasi pengembalian kualitas air Waduk Cirata melalui penanganan gulma Eceng gondok, penanganan terhadap pelaku industri, strategi dalam penataan dan penertiban KJA, maupun Innovasi yang dilaksanakan oleh Sektor 12 dalam upaya membantu menciptakan alternatif pekerjaan bagi masyarakat karyawan yang akan terdampak dalam penertiban dan penataan KJA melalui pembuatan taman taman edukasi di kantong kantong Eceng di tepian Waduk Cirata dengan memanfaatkan limbah Eceng untukk pupuk dan pakan ikan dan unggas dengan memberdayakan BIOS 44,” paparnya, Kamis, (2/9/22).
Komandan Sekotor juga berharap, agar BPWS dapat mengkomunikasikan kepada Dinas terkait, untuk mengadakan pendampingan agar strategi atau rencana cepat tercapai.
” Harapan nya agar BBWS dapat mengkomunikasikan kepada Dinas terkait untuk mengadakan pendampingan untuk mempercepat tercapainya Strategi,” tutupnya memaparkan.(Andri)