Laporan: frengki.as
Journalnews.id
JAKARTA//—————-JN
Puluhan Masa Mengatas namakan Kelompok Masyarakat Bersatu (Kombes) menggelar aksi demo di gedung Merah Putih KPK, Jalan Rasuna Said Jakarta Selatan
senin – (13/6/2022)
Aksi Demo meminta kepada KPK sejumlah oknum anggota DPRD Muara Enim diduga menerima uang fee proyek APBD Tahun 2019, agar segera diungkap siapapun yang menerima uang fee proyek ujar ” Yulianto selaku Penanggung jawab aksi, didampingi Koordinator Aksi Peryanto serta koordinator Lapangan Doni Aryanto
“Orasi kali ini kami menyuarakan beberapa tuntutan, pertama usut tuntas sampai keakar akarnya rangkaian korupsi berjamaah yang telah melibatkan anggota dewan kabupaten muara enim yang saat ini telah ditindak oleh KPK RI “. Lanjutnya,
“Masih ada beberapa oknum DPRD juga ASN yang sempat menjadi saksi dalam persidangan diduga Ikut menikmati uang haram itu masih berkeliaran bebas belum di proses hukum.
Kami juga menuntut agar segera di tersangkakan oknum ASN yang Ikut menikmati uang fee proyek senilai 1,5 milyar biarpun sudah dikembalikan berarti ada tindak pidana korupsi, dan kami minta lembaga anti rasuah tebang pilih semua sama dimata hukum Ujar ” Yulianto
Di tempat yang sama Peryanto selaku koordinator aksi , dalam orasinya diawali dengan memberikan Apresiasi kepada KPK RI yang telah berhasil melakukan OTT, ” Para koruptor di kabupaten Muara enim.
“Terimakasih KPK RI yang telah menangkap oknum oknum penjahat uang rakyat, KPK Hebat KPK Kuat… KPK Sehat”.
Kami mewakili dari masyarakat Muara Enim terimakasih telah menanggapi laporan kami dengan baik sebelumnya” Diduga masih banyak praktik praktik Kotor dalam pengadaan paket pekerjaan barang dan jasa di kabupaten Muara enim mohon untuk segera dibersihkan.
“Masih banyak dugaan kecurangan kecurangan yang dilakukan oknum oknum penyelenggara kegiatan barang dan jasa ini, bahkan bertambah dan bertambah terus, seakan mereka kebal akan hukum” ungkap ” Peryanto
“Kami mohon kepada KPK RI untuk Mengusut Tuntas Hal ini”.
Peryanto meminta pimpinan KPK untuk memberikan perhatian khusus kepada kabupaten muara enim. ” Pak pimpinan KPK dulur kami dari palembang tulung uy enjuk perhatian khusus samo merinim ni dialek (Bahasa daerah).
Usai orasi, Pery dan Doni menuju gedung KPK untuk menyerahkan dokumen tambahan yang sebelumnya diminta oleh tim KPK terkait pelaporan sebelumnya
