Ragam

Syeikh Nur Alif: Banyak Pemilik Asli Eigendom Verponding Dirugikan Oleh Oknum Mafia Tanah

129
×

Syeikh Nur Alif: Banyak Pemilik Asli Eigendom Verponding Dirugikan Oleh Oknum Mafia Tanah

Sebarkan artikel ini

Bandung–Syeikh Nur Alif atau yang bernama lengkap Dr. KH. Nur Alif Fikri, S H sangat menyesalkan bahwa banyak pemilik asli Eigendom Verponding dirugikan oknum-oknum pejabat sehingga tanahnya sering kali diserebot bahkan diambil alih. Hal ini disampaikannya kepada wartawan di Bandung, Sabtu (9/4/2022)

Sebagai informasi istilah Eigendom Verponding ini sangat familiar karena seringkali disebut-sebut ketika muncul pemberitaan soal sengketa tanah atau agraria. Sesuai namanya, istilah Eigendom merupakan warisan dari zaman Kolonial Belanda.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Eigendom verponding adalah salah satu produk hukum terkait pembuktian kepemilikan tanah yang dibuat sejak era Hindia Belanda. Usai Indonesia merdeka, sistem hukum agraria warisan Belanda masih dipertahankan sebagai pengakuan kepemilikan yang kemudian diatur dalam Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA). Namun sayangnya banyak dilakukan penyerobotan lahan (tanah) bahkan terjadi pengambil alihan oleh para oknum sehingga pemilik aslinya menjadi korban. “Tukas Syeikh Nur Alif

“Dikutip dari Kamus Hukum yang diterbitkan Indonesia Legal Center seperti dikutip dari Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kemenkumham, Eigendom berarti hak milik mutlak. Sementara Verponding diartikan sebagai harta tetap. “Lanjut Syeikh Nur Alif

“Saatnya pemerintah atau pejabat terkait tidak merugikan sang pemilik asli lahan dan harus tegas terhadap oknum-oknum yang merugikan pemilik Eigondom Verponding. “Tandas Dirut PT Putu Prabu Kian Santang

“Perlakuan oknum-oknum pejabat terkait yang merugikan pemilik asli Eigendom Verponding sering terjadi di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat serta wilayah Indonesia lainnya secara umum. “Tegas Cicit Prabu Kian Santang

Lipsus: Jalal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *