Ragam

Akibat Kekeringan, 15 Ribu Hektar Sawah Di 9 Kecamatan Terancam Gagal Panen

88
×

Akibat Kekeringan, 15 Ribu Hektar Sawah Di 9 Kecamatan Terancam Gagal Panen

Sebarkan artikel ini

ACEH UTARA//Belasan ribu hektar sawah di 9 Kecamata Kabupaten Aceh Utara terancam gagal panen akibat kekeringan, melambatnya laju pembanguan dan tidak adanya irigasi tanggap darurat selama pelaksaan Pembangunan bendungan Krueng Pase di Desa Leubok Tuwe Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara.

15.000 Ha, areal sawah disembilan kecamatan antara lain, Syamtalira Bayu, Samudera, Meurah Mulia, Tanah Luas, Nibong, Tanah Pasir, Syamtalira Aron dan Matangkuli.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Diperkirakan apabila tidak adanya aliran sungai melalui saluran tanggap darurat, ini bisa berakibat para petani mengalami gagal panen dan kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah.

Warga berharap supaya bendungan krueng Pase peninggalan masa kolonial Belanda tersebut segera selesai dengan permanen dan adanya saluran tanggap darurat untuk mengaliri persawahan selama pengerjaan proyek tersebut agar tidak menimbulkan keresahan petani.

Imum Mukim Teugoh, Kecamatan Tanah Luas, H.Muhammad Nur Ibrahim, Sabtu (05/02/2022), menyebutkan, ini harus ada upaya dari pemerintah untuk mengantisipasi supaya tidak gagal panen.

“Harusnya pemerintah Aceh Utara melakukan upaya konkret mengantisipasi gagal panen. Di sawah itulah harapan petani seluruh Aceh Utara”, sebutnya.

Selain itu, dia berharap Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib menginstruksikan agar suplai air ke irigasi untuk kebutuhan persawahan tetap mengalir apalagi di usia padi 40 hari setelah tanam.

“Untuk mengantisipasi keresahan petani di 9 Kecamatan ini adalah Tugas utama Pemerintah Aceh Utara dalam mengambil langkah antisipasi gagal panen. Karena gagal panen ini sudah di depan mata, bagaimana upaya kita untuk menyelamatkan padi yang mengering itu”, tutupnya.

Mengigat sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun perekonomian nasional termasuk perekonomian daerah, karena sektor pertanian berfungsi sebagai penyedia bahan pangan untuk ketahanan pangan masyarakat, sebagai instrumen pengentasan kemiskinan, penyedia lapangan kerja, serta sumber pendapatan masyarakat, maka ini hal yang serius untuk diperhatikan meskipun bukan dimasa menjelang pesta demokrasi semata.

Laporan: Sayful Tanlus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *