JOURNAL NEWS || Emak Titin (64) warga Kampung Majalaya Rt 2/2, Desa Cijagang, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat saat ini tengah mengidamkan rumah yang nyaman untuk dihuni, Jumat, (29/12/23).
Pasalnya. Saat ini rumah yang ia dan keluarganya tempati diakuinya kurang nyaman mengingat atap yang bocor dan juga tiang tiang rapuh membuat dirinya was was akan terjadi sesuatu yang tidak diharapkan. Apalagi ia mengatakan, bahwa dinding rumahnya sempat ambruk. Namun berkat tetangga dan kerabat serta sodara akhirnya rumahnya bisa kembali ditempati meski kondisinya saat ini kurang layak.
” Iya, dulu udah lama pernah roboh tapi sama sodara dan tetangga dibantuin, sama asbes juga ini dikasih,” kata Mak Titin kepada awak media.
Mak Titin juga menceritakan jika turun hujan maka dirinya dan suami yang saat ini kerja serabutan harus menggulung kasur karena banyaknya air yang masuk ke dalam rumah.
” Iya, bocor pami hujan sok dileledkeun we kasurna da bocor. ( Iya bocor, jika turun hujan digulung kasurnya karena bocor,” tuturnya.
Mak Titin mengungkapkan jika dirinya bukan tidak mau membuat rumah yang layak dan nyaman untuk ditempati. Namun karena penghasilan yang hanya cukup untuk menutupi biaya sehari hari maka dirinya harus bersabar menempati rumah tersebut.
” Anak kerjanya di warung depan di glosir kalo yang satu di luar kota sudah menikah,” ungkapnya.
Kendati bantuan seperti BPNT dan yang lainnya ia dapatkan. Namun saat ini ia berharap adanya bantuan rumah layak huni untuk keluarganya.
” Iya, pengen bagus, mudah mudahan dapat bantuan pak,” katanya penuh harap.
Sementara Ketua Rt setempat, Apan mengatakan, jika pihaknya sudah mengajukan agar Emak Titin mendapatkan bantuan Rumah Layak Huni.
” Kalo pengajuan kami sudah mengajukan tapi hingga saat ini belum ada jawaban,” katanya.
Ia juga prihatin melihat kondisi rumah mak Titin yang jika turun hujan sering kebanjiran.
” Saya juga sebagai Rt di sini miris apalagi kalo hujan air itu naik dan masuk ke dalam rumahnya,” imbuh nya.
Rt Apan mengungkapkan jika kondisi rumah mak Titin sebelum dibantu sama kekuarga dan tetangganya lebih memprihatinkan.
” Dulu lebih parah, ya kalo sekarang agak mending karena ada bantuan dari sodara sodaranya dan kami sebagai tetangga ada bahan yang ada kami pasang dulu yang penting tertutup dulu,” ungkapnya.
Dengan kondisi rumah yang sempat roboh, Apan pun merasa khawatir kepada warganya tersebut. Ia pun berharap ada bantuan untuk mak Titin dan keluarga agar Mak Titin merasakan tidur nyaman dan tenang.
” Iya, mudah mudahan sekarang ada rejekinya, karena saya juga khawatir apalagi melihat kondisi kayu kayunya yang sudah rapuh, itu juga bekas robohnya masih ada, ga ada kayu jadi kita sambungin aja dulu, ya mudah mudahan secepatnya dapat bantuan,” harapnya.