Cirebon, – Pentas seni tarling guna muda gaya dan Tari Topeng serta Angklung bunko iringi acara pengukuhan (lungguhan) Paguyuban Budaya Pesisiran Kecamatan Kapetakan.
Pengukuhan Pengurus Budaya Pesisiran Kecamatan Kapetakan Periode 2022-2027 dilakukan oleh Camat Kecamatan Kapetakan Drs. R. Udin Kaenudin, M.Si. yang disaksikan oleh Wakil Bupati Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE. M.Si. dan Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kab. Cirebon H. Tasiya Soemadi Al Gotas, SE. MM. didampingi H. Asdullah dan Perwakilan Kadisbudparpora Kab. Cirebon, serta Perwakilan Walikota Cirebon, Pembina Paguyuban Camat Kapetakan Drs. R. Udin Kaenudin, M.Si., Para Kepala Desa (Kuwu) Sekecamatan Kapetakan , bertempat di Desa Kertasura Kecamatan Kapetakan,Kabupaten Cirebon. Sabtu (11/06/2022) malam.
Tampak pula hadir para perangkat desa (juragan) Sekecamatan Kapetakan, para ketua seniman, Dewan Penasehat Aiptu Suganda Personil Samapta Polres Cirebon kota, Babinsa Koramil 2021/Suranenggala dan Polsek Kapetakan, serta para tokoh warga masyarakat setempat berlangsung lancar dan kondusif.
Kegiatan tersebut diawali iringan Musik Tarling dilanjut Dengan isi sambutan oleh Wakil Bupati Cirebon, Sambutan Kepala Desa Kartasura H. Jadiyah, di lanjut dengan pagelaran Temoan diiringi Pentas seni Tarling guna muda gaya dan tari topeng serta Angklung Bungko, dilanjutkan Pengukuhan ketua Paguyuban Budaya Pesisiran Kecamatan Kapetakan Sdr. Rasmadi dan Ketua Tarling guna muda gaya Misro Sonjaya dengan pembacaan do’a bersama serta dilanjutkan pemotongan nasi tumpeng oleh kedua ketua yang dikukuhkan, untuk dibagikan sebagai simbolis.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE. M.Si.” Mengapresiasi konsep acara pengukuhan Paguyuban Budaya Pesisiran Kecamatan Kapetakan, yang mampu menunjukan persatuan dalam keberagaman seni dan budaya yang ada sebagai upaya kita bersama untuk terus melestarikan seni dan kebudayaan yang dimiliki Kabupaten Cirebon.
“Tradisi seni dan budaya Daerah kita ini kedepanya harus terus kita dipertahankan, mengingat budaya tradisi kesenian kita ini sudah diwariskan dari turun temurun dan sudah menjadi tradisi di Kabupaten Cireboni,” Kata Wakil Bupati Cirebon dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Wabup Ayu menyampaikan” bahwa dikabupaten Cirebon selama ini dikenal memiliki ragam budaya kesenian tradisional dan ciri khas daerah masing-masing, mulai dari tari topeng, angklung, sintren, dan masih banyak lagi kesenian lainya. hanya saja, perkembangannya dari kesenian ini masih kurang berkembang, sehingga perlu dihidupkan lagi agar tidak tergerus punah oleh zaman,” Katanya.
“Oleh karena Itu, selain mengelola budaya dan melestarikan kesenian dengan baik, penting bagi kita agar dapat memperkokoh ketahanan budaya, yang dalam pelaksanaannya melibatkan semua piihak, baik pemerintah, pelaku usaha, pemerhati dan segenap para pelaku seni budaya maupun masyarakat pada umumnya,” Tandas Ayu.
Selain Itu, Wabup Cirebon juga berharap pada para pelaku seni daerah, agar seni dan budaya yang ada dikabupaten cirebon ini diharapkan dapat menjadi penghubung antara generasi muda-mudi dengan ragam kebudayaan daerah yang dimiliki oleh tiap daerah. Sebab sabagai generasi muda saat ini menganggap seni dan kebudayaan daerah sudah ketinggalan zaman diera digital ini, sehingga perlu diberi bimbingan agar mereka dapat lebih mengenal dan mencintai seni dan budaya daerah sendiri, Semoga dengan terbentuknya paguyuban budaya pesisiran ini dapat menjadi tempat untuk menampung para pelaku seni dan budaya melalui berbagai kegiatan yang bersifat kreatif dan positif,” seperti salah satu contohnya daerah Kecamatan Gegesik, yang telah sukses gelar Kreatif Festival, ” Tandas Wakil Bupati Cirebon.
Sementara Itu, Camat Kecamatan Kapetakan Drs. R. Udin Kaenudin, M. Si. yang juga sebagai Dewan pembina Paguyuban Budaya Pesisiran menyampaikan” Ucapan selamat dan sukses Kepada Sdr. Rasmadi yang pada malam hari ini resmi dikukuhkan sebagai Ketua Paguyuban Budaya Pesisiran Kecamatan Kapetakan, dan kepada Sdr. Misro Sonjaya sebagai Ketua Pimpinan Tarling Guna Muda Gaya,” Ucap Dewan Pembina Paguyuban, R. Udin Kaenudin.
“Alhamndulillah, selama kegiatan Pengukuhan (lungguhan) ini berjalan dengan cukup baik, sesuai dengan agenda kita tentukan bersama, dan antusias masyarakat untuk menyaksikan acara ini cukup tinggi. Kami ucapkan terimakasih kepada tuan rumah desa Kertasura yang ketempatan turut serta menyukseskan acara ini dan kepada ketua beserta anggota Paguyuban kita juga ucapkan terimakasih atas waktunya, sehingga acara berjalan dengan lancar dan kondusif,” Ungkapnya
Lebih lanjut, Camat menyampaikan” Adapun tujuan dibentuknya Paguyuban budaya Pesisiran ini adalah dalam rangka melestarikan kesenian dan budaya yang ada Daerah, khususnya di Kecamatan Kapetakan. karena, kesenian dan budaya diwilayah Kecamatan Kapetakan ini hampir punah. maka dari itu, kita berusaha untuk hidupkan kembali budaya dan kesenian yang ada Daerah agar bisa terangkat dan dikenal luas, karena di Daerah kita yang dekat dengan pesisir ini banyak masyarakat yang berpotensi sebagai para pelaku seni, sehingga perlu kebersamaan untuk bisa mengangkat seni dan budaya daerah kita,” Katanya.
Menurutnya, seni dan budaya daerah kita ini merupakan aset kita bersama untuk sebisa mungkin dikemas dengan baik, sehingga kedepanya bisa menjadi peningkatan pendapatan masyarakat, khususnya bagi masyarakat pecinta seni Dan budaya, Tegasnya.
“Kami berharap kepada ketua dan pengurus maupun anggota Paguyuban yang baru kita Pengukuhan ini agar kiranya sebisa mungkin lebih bersemangat dan terus melestariakannya seni dan budaya kita, karena di wilayah Kecamatan Kapetakan kita ini sangat pontensi bahkan semua kesenian kita ada, jika dilihat dari potensi alam lingkungan kita berdekatan dengan wilayah pesisir dan cukup banyak para pelaku seni dan budaya di daerah kita ini hampir sebagian ada dikita, artinya diwilayah kita ini cukup banyak para pelaku seni, selainnya juga kita memiliki potensi alam lingkungan pesisir dengan daya tarik wisata yang menawan.
Atas dasar Potensi yang ada akhirnya kita bentuk wadah Paguyuban ini untuk lebih bisa menghidupkan terus kesenian dan budaya kita. Tutup Camat Kecamatan Kapetakan.
Terpisah, Penasehat Paguyuban Budaya Pesisiran Dalang Sudarso, yang juga Ketua Persatuan Perdalangan (PEPADI ) Kab. Cirebon, menyampaikan” Ucapan terimakasih kepada Wakil bupati Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih Dan kepada Ketua Percepatan Pembangunan Kab. Cirebon serta unsur Muspika Terkait yang telah bersedia untuk hadir dan bahkan semuanya menyaksikan langsung pengukhuhan paguyuban tersebut hingga berbaur dengan para seniman hingga larut malam. Ungkap Sudarso pimpinan Dalang Wayang kulit Prawa Sejati.
“Paguyuban yang kita bentuk ini bertujuan untuk bisa menghidupkan seni Dan budaya kita yang hampir punah, tentunya hal ini kita harus bisa sinergi bersama-sama untuk bisa lebih menampilkan kembali kesenian yang ada diwilayah kita. mudah-mudahan instansi terkait dengan kesempatan ini lebih peduli terhadap kesenian daerah, seperti contohnya, Angklung bungko dan wayang kulit, golek, Tarling, serta sandiwara atau wayang orang ini perlu kita angkat, dan perlu adanya penanganan dari unsur terkait,” Ujarnya.
Selain Itu, juga Dalang Sudarso menegaskan” Bahawa ia turut serta mencetuskan seperti contohnya di Kecamatan Gegesik Kab. Cirebon, Itu sudah kita sahkan. dengan nama kampung seni, Dan untuk nama kampung kita ini baru kita bentuk pada hari ini dengan nama Kampung Tradisi. Sedangkan untuk di wilayah Kecamatan Suranenggala baru akan terbentuk Dan akan dikhukuhkan agendanya kemungkinan bisa minggu depan dengan nama Kampung budaya. dari ketiga nama kampung tersebut dibawah nauangan PEPADI Kab. Cirebon yang ketuanya kita sendiri,” Katanya.
Menurutnya, Kata Paguyuban Budaya Pesisiran ini dasarnya dari Angklung bungko yang sebagai Senopati Agung pada Zaman kerajaaan kesultanan Cirebon yang kala Itu dipimpin oleh Syhek Syarif Hidayatullah (Sunan Gunungjati) dengan nama Senopatinya Yaitu Ki Gede Bungko, yang terkenal dengan 8 Tarian Yaitu, Tarian Jala Sutra, Tayub Dan Tombak, Dan masih banyak Tarian lainya, ungkapnya.
“Kami harapkan kepada semua pengurus paguyuban ini supaya bisa lebih berkarir dan dapat menjunjung tinggi adat Dan budaya daerah kita agar dapat dikenal luas dan bisa dinikmati oleh masyarakat,” Tukasnya.
Laporan: Wadira